Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bersama Kim Pan Gon, "Harimau Malaya" Tak Berdaya Lawan Singapura

27 Maret 2022   05:51 Diperbarui: 27 Maret 2022   06:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Malaysia yang dikalahkan 1-2 oleh Singapura (Foto AFP/Roslan Rahman). 

Timnas Singapura berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 2-1 dalam laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (26/3) malam WIB. 

Dua gol kemenangan Singapura dicetak striker mereka, Ikhsan Fandi sedangkan sebuah gol Malaysia hasil tembakan Liridon Krasniqi. 

Bagi Harimau Malaya, demikian julukan Timnas Malaysia ini, hasil ini menjadi catatan kekalahan pertamanya untuk pelatih baru mereka asal Korea Selatan, Kim Pan Gon.  

Sebelumnya, Kim Pan Gon melakukan debutnya bersama tim Malaysia dengan kemenangan 2-0 atas Filipina yang juga berlangsung di Stadion Nasional Singapura pada Rabu (23/3/22) yang lalu. 

BACA JUGA : Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. 

Dalam laga tersebut tuan rumah Singapura menguasai permainan melalui serangan demi serangan. Ketika laga baru berjalan 30 menit, Ikhsan Fandi, putra legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad, berhasil mencetak gol pertama. 

Berawal dari bola yang berhasil dipatahkan lini belakang, Singapura melakukan serangan balik cepat. Ikhsan yang berada di sisi kiri berhasil menuntaskan umpan Song Ui Young menjadi gol keunggulan 1-0 atas Malaysia. 

Skor keunggulan tuan rumah ini bertahan hingga laga babak pertama berakhir. Namun pada babak kedua, Malaysia mulai melakukan reaksi untuk mencetak gol. 

Upaya mereka berhasil menciptakan peluang emas untuk gol penyama kedudukan ketika wasit memberikan hadiah penalti ketika laga baru saja berlangsung satu menit di babak kedua tersebut. 

Hukuman tendangan penalti diberikan pada barisan pertahanan Singapura, setelah Safawi Rasid dijatuhkan Safuwan Baharudin di kotak penalti. 

Ini adalah peluang emas Malaysia untuk menyamakan kedudukan. Safawi Rasyid sendiri bertindak sebagai algojo tendangan penalti tersebut. 

Namun sangat disayangkan, Safawi Rasyid yang menjadi eksekutor itu gagal menjalankan tugasnya dengan baik setelah tembakannya ke pojok kanan atas membentur mistar gawang yang dikawal kiper gaek Singapura, Hassan Sunny. 

Kendati begitu akhirnya Malaysia berhasil memecah kebuntuan. Pada menit ke-58, Malaysia mampu mencetak gol penyeimbang 1-1 berkat tembakan Liridon Krasniqi. 

Bahkan Malaysia memiliki dua peluang emas lainnya. Pada menit ke-63, Malaysia mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Dion Cools. Namun, tembakan Dion masih dapat ditepis kiper Singapura Hassan Sunny. 

Begitu pula hanya satu menit kemudian, giliran Safawi Rasid melepaskan tembakan yang kembali mengancam gawang Singapura. Namun, tembakannya masih meluncur tipis di sisi kiri gawang Singapura. 

Dominasi permainan Harimau Malaya di babak kedua itu akhirnya luntur dengan gol kedua Singapura yang lahir pada menit ke-77. 

Kembali Ikhsan Fandi mempersembahkan gol keduanya untuk The Lions. Gol yang membuat keunggulan Singapura 2-1 atas Malaysia. 

Ikhsan mencetak gol setelah melakukan aksi individu melewati tiga pemain belakang Malaysia lalu melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung kiper Harimau Malaya, Farizal Marlias. 

Hingga peluit berakhir, Malaysia tidak mampu menyamakan kedudukan dari ketinggalan dua gol Singapura. Laga berakhir dengan kemenangan Singapura 2-1. 

Pelatih Malaysia asal Korsel Kim Pan Gon memberikan pesan penting menghadapi laga International pertamanya bersama Harimau Malaya melawan Filipina dan Singapura pada FIFA Matchday tahun 2022. 

"Hanya saja kita harus bersabar karena pemain bukan mesin, mereka adalah manusia yang butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan informasi baru yang diterima. Mereka bukan komputer yang dapat bertindak segera," tutur Pan Gon seperti dilansir media Malaysia, Utusan Malaysia (23/3/22).  

"Kita harus menunggu dan kami akan membimbing mereka dengan cara yang benar. Jadi kami butuh waktu untuk membentuk tim yang lebih baik lagi," kata Pan Gon melanjutkan komentarnya dalam situs tersebut. 

Malaysia bersama pelatih Korea Selatan tersebut masih sedang berproses. Perkembangan Harimau Malaya menuju ke arah perbaikan yang benar. Tentu saja persaingan di kawasan ASEAN ini akan menarik dengan kemajuan tim-tim yang ada di kawasan ini. 

Salam bola @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun