Ini adalah peluang emas Malaysia untuk menyamakan kedudukan. Safawi Rasyid sendiri bertindak sebagai algojo tendangan penalti tersebut.Â
Namun sangat disayangkan, Safawi Rasyid yang menjadi eksekutor itu gagal menjalankan tugasnya dengan baik setelah tembakannya ke pojok kanan atas membentur mistar gawang yang dikawal kiper gaek Singapura, Hassan Sunny.Â
Kendati begitu akhirnya Malaysia berhasil memecah kebuntuan. Pada menit ke-58, Malaysia mampu mencetak gol penyeimbang 1-1 berkat tembakan Liridon Krasniqi.Â
Bahkan Malaysia memiliki dua peluang emas lainnya. Pada menit ke-63, Malaysia mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Dion Cools. Namun, tembakan Dion masih dapat ditepis kiper Singapura Hassan Sunny.Â
Begitu pula hanya satu menit kemudian, giliran Safawi Rasid melepaskan tembakan yang kembali mengancam gawang Singapura. Namun, tembakannya masih meluncur tipis di sisi kiri gawang Singapura.Â
Dominasi permainan Harimau Malaya di babak kedua itu akhirnya luntur dengan gol kedua Singapura yang lahir pada menit ke-77.Â
Kembali Ikhsan Fandi mempersembahkan gol keduanya untuk The Lions. Gol yang membuat keunggulan Singapura 2-1 atas Malaysia.Â
Ikhsan mencetak gol setelah melakukan aksi individu melewati tiga pemain belakang Malaysia lalu melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung kiper Harimau Malaya, Farizal Marlias.Â
Hingga peluit berakhir, Malaysia tidak mampu menyamakan kedudukan dari ketinggalan dua gol Singapura. Laga berakhir dengan kemenangan Singapura 2-1.Â
Pelatih Malaysia asal Korsel Kim Pan Gon memberikan pesan penting menghadapi laga International pertamanya bersama Harimau Malaya melawan Filipina dan Singapura pada FIFA Matchday tahun 2022.Â
"Hanya saja kita harus bersabar karena pemain bukan mesin, mereka adalah manusia yang butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan informasi baru yang diterima. Mereka bukan komputer yang dapat bertindak segera," tutur Pan Gon seperti dilansir media Malaysia, Utusan Malaysia (23/3/22). Â