Selain dua sayap, Sancho dan Elanga, tim asuhan Rangnick ini juga mengaktifkan kedua full back mereka, Diogo Dolot dan Alex Telles. Mereka selalu memberikan umpan silang untuk para penyerang Setan Merah di kotak penalti lawan.Â
Manchester United begitu nyaman menyerang sementara para penyerang Atletico hanya memiliki umpan-umpan panjang untuk dikerjakan selama 45 menit pertama. Mereka benar-benar bertahan dengan pola 3-5-2.Â
Namun ketika mereka bermain dan melakukan serangan balik yang terorganisir dengan rapi, kelemahan United yang secara sistematis terungkap.Â
Atletico segera menyerang balik setelah merebut bola di tengah, satu aksi backheel dari Joao Felix menemukan kaki Antoine Griezmann. Penyerang Prancis ini lalu memberi umpan silang ke tiang jauh yang berhasil disundul oleh Renan Lodi.
David de Gea, yang sebelumnya melakukan penyelamatan luar biasa untuk mencegah tembakan spekulatif Rodrigo De Paul, tetapi kali ini tidak bisa berbuat apa-apa.Â
Diogo Dalot sebagai bek yang juga hanya bengong. Dalot ada di sana tapi tidak menjaga Lodi karena terlalu fokus melihat arah bola, persis seperti bek-bek dalam skuad klub di Indonesia.Â
Tidak di sangka gol ini adalah satu-satunya gol yang justru membuat Manchester United tersingkir dari Liga Champions tahun ini. Sangat menyakitkan apalagi kekalahan ini terjadi di Old Trafford.Â
Catatan lainnya adalah Cristiano Ronaldo sudah tidak lagi jadi pembuat sial bagi Diego Simeone setelah malam itu Renan Lodi mencetak gol kemenangan penting untuk meloloskan Atletico ke perempat final Liga Champions.Â
Selamat untuk Diego Simeone, walaupun harus berlari mengindari pelemparan barang-barang ke arahnya dari tribun penonton yang berisi fans United.Â
Salam bola @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H