Lawan Leeds, Philippe Coutinho Cetak Satu Gol dan 2 Asis Untuk Aston Villa

Villa Park Birmingham kembali memberikan suasana bergairah dalam menyambut laga Aston Villa menjamu Leeds United, Kamis (10/2/22) dini hari WIB. 

Sosok Philippe Coutinho menjadi pusat perhatian karena golnya dan dua asisnya bagi Aston Villa, kendati laga akhirnya berakhir dengan imbang 3-3. 

BACA JUGA : Shin Tae-yong "Nekad" Lepas Pemain Timnas Garuda U-23 ke Liga 1, Risiko Besar Cedera. 

Laga tersebut sangat ketat dan berakhir dengan menghasilkan 6 gol, masing-masing 3 gol untuk Aston Villa dan Leeds United. Skor hingga turun minum, Villa unggul 3-2 berkat gol Coutinho dan dua gol Jacob Ramsey. 

Coutinho adalah pemain Villa keenam yang mencetak gol dalam dua penampilan pertamanya di Liga Inggris di Villa Park, dan yang pertama adalah Carlton Cole yang terjadi pada Agustus 2004. 

Dengan hasil imbang ini, tuan rumah Aston Villa belum berhasil masuk 10 besar Premier League. Mereka hanya menambah satu poin untuk berada di posisi ke-11 dengan 27 poin. 

Steven Gerrard memberikan selamat kepada para pemain Leeds (Foto Skysports). 

Sementara Leeds yang diasuh Marcelo Bielsa masih tetap berada di posisi ke-15 dengan 23 poin. Hasil imbang ini tidak memuaskan bagi pelatih Bielsa karena mereka mengharapkan 3 poin untuk menghindari dari zona degradasi.  

Aston Villa menurunkan skuad hampir sama dengan ketika mereka mengalahkan Everton pekan sebelumnya. Pelatih Steven Gerrard seperti biasa memenggunaan formasi 4-3-3 dengan trio penyerang Coutinho, Ollie Watkins dan Buendia. 

Pemain gelandang yang menunjang adalah Jacob Ramsey, John McGin dan Douglas Luiz. Sementara 4 bek yang membentengi kiper Emiliano Martinez adalah Tyrone Mings, Ezri Konsa, Matthew Cash dan Lucas Digne. 

Tim tandang Leeds Unied unggul lebih dulu ketika laga baru berjalan 9 menit berkat gol Daniel James. Aksinya telah menemukan gol terobosan lebih awal di Villa Park. 

Mantan pemain Manchester United ini masuk ke sisi kanan kotak penalti dan memasukkan bola melewati Emi Martinez ke pojok kiri bawah gawang Aston Villa. 

Namun tidak berlangsung lama, Philippe Coutinho menyamakan kedudukan bagi tuan rumah pada menit ke-30. Dia mendapatkan umpan silang rendah dari bek Matty Cash ke dalam kotak, lalu Coutinho menyentuh bola dan menemukan sudut bawah gawang Leeds. 

"Itu kualitas murni yang sangat berkelas dari seorang Coutinho. Matty Cash bergerak di sisi kanan dan Coutinho tahu apa yang akan dia lakukan. Dia menggunakan bek sebagai layar dan menembak bola ke sudut bawah gawang." 

Demikian sebuah komentar yang disampaikan oleh seorang pundit Liga Premier, Don Hutchison kepada Premierleague.com (10/2/22)tentang aksi yang dilakukan oleh Philippe Coutinho pada laga tersebut.   

Hanya menguasai sekitar 40 persen bola sepanjang laga malam itu, 3 gol yang dihasilkan Aston Villa adalah hal yang perlu dicatat sebagai hasil cukup memuaskan bagi para suporter yang sangat antusias malam itu. 

Villa juga hanya memiliki 12 peluang tembakan dan 4 tembakan diantaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan Leeds meski sebagai tim tamu, mereka menyerang dengan 60 persen penguasaan bola. 

Ada 16 peluang Leeds United dan 8 tembakan diantaranya tepat sasaran. Mereka juga memiliki 11 tendangan sudut dibandingkan dengan Villa yang hanya memiliki 6 tembakan sudut. 

Keunggulan Villa 3-2 akhirnya disamakan pada menit ke-63 oleh Diego Llorente. Gol itu sangat dramatis bagi Leeds United yang menggagalkan kemenangan tuan rumah. 

Pemain Leeds United asal Spanyol itu, tembakan dengan kaki kirinya dari jarak yang sangat dekat ke sudut kanan bawah gawang Martinez memanfaatkan bola dari tendangan sudut. 

Gol ini terjadi karena buruknya komunikasi lini belakang Aston Villa yang dikordinir Tyrone Mings. Seharusnya bola dengan mudah diamankan mereka jika komunikasi berjalan dengan baik. 

Setelah gol ini, Aston Villa mencoba menyerang dengan mengurung pertahanan Leeds. Tyrone Mings mencoba peruntungannya dengan tembakan dari jarak jauh, tetapi Illan Meslier berhasil mengamankan bola. 

Pada menit-menit akhir, kartu kuning kedua untuk Ezri Konsa yang menyikut Meslier sehingga dia harus meninggalkan lapangan. Sungguh perbuatannya ini sangat konyol dan merugikan Aston Villa. 

Gerrard memasukkan seorang bek yaitu Calum Chambers menggantikan salah satu gelandang serangnya, Jacob Ramsey untuk memperkuat pertahannnya akibat Konsa dikeluarkan. 

Ada delapan menit waktu tambahan yang diberikan wasit. Ini menjadi peraruhan mahal bagi Aston Villa yang bermain dengan sepuluh pemain. Untung saja skor tetap tidak berubah antara kedua tim berakhir dengan imbang. Berbagi satu poin. 

Steven Gerrard usai laga tersebut berupaya realistis dengan memberikan pernyataan bijak seperti dilansir Skysports.com (10/2/22) :  

“Rasanya seperti pertandingan bola basket di babak pertama. Itu panik, end-to-end dan 100 mph. Kami hampir membawa gaya Leeds dan kami membutuhkan lebih banyak ketenangan di luar sana sehingga lebih terlihat seperti gaya kami.

“Akan tidak adil untuk unggul 3-1. Namun Leeds pantas mendapatkan dua gol itu untuk memberikan hasil 3-3. Mereka memiliki banyak pergerakan di babak kedua. Karena kami tidak memiliki kreativitas yang sama untuk maju di babak kedua tersebut." 

Demikian Gerrard berusaha realistis menganggap laga malam itu sangat menghibur bagi para penonton tapi tidak untuk para pelatih kedua tim. 

Marcelo Bielsa sendiri menganggap hasil imbang itu adalah sangat adil untuk skuadnya.  Itu adalah pertandingan yang diperdebatkan. Dominasi bergantian dengan momen untuk satu tim dengan kemungkinan memenangkan laga itu. 

Bielsa menganggap pada babak kedua, skuadnya perlahan mulai pantas mendapatkan hasil imbang. Leeds merasa beruntung mendapatkan satu poin dari Villa Park.  

Pada pekan berikutnya, Aston Villa akan bertandang ke markas Newcastle United di St James Park pada Minggu (13/2/22) pukul 21.00 WIB. Sedangkan Leeds United bertemu Everton di Goodison Park sehari sebelumnya. 

Salam bola @hensa.