Di babak kedua, Shin Tae Yong baru memasukkan Elkan Baggott menggantikan Rachmat Irianto. Formasi Timnas Indonesia berubah menjadi 3-5-2.
Namun dalam prakteknya di lapangan, duet bek tengah Baggott bekerja sama dengan Fachrudin. Sementara Dewangga mengganti posisi yang ditinggalkan oleh Rachmat Irianto.
Dengan komposisi seperti ini, Malaysia terlihat merasa kesulitan memenangkan lini tengah. Setiap bola yang mereka pegang selalu ditekan dengan gelandang Ricky Kambuaya, Rumakiek dan Dewangga. Duel dengan pelanggaran keras di lini ini tidak terelakkan.
Sementara wing bek Pratama Arhan dan Asnawi Mangku Alam berhasil mengunci pwemain sayap Malaysia, Hanapi dan Safawi Rasid. Bahkan pemain sayap Malaysia yang disebut terakhir ini cedera sehingga tidak bisa melanjutkan bermain di babak kedua.
Tan Cheng Hoe mengakui bahwa tim asuhannya bermain penuh dengan beban dalam menghadapi Indonesia karena harus memenangkan laga ini.
"Ya, kami memulai dengan baik di 15 menit pertama. Tapi kami tidak memiliki bek tengah berkualitas baik untuk menahan garis pertahanan. Itu memberi kami masalah terutama melawan pemain Indonesia yang cepat,” kata pelatih kepala Malaysia Tan Cheng Hoe seperti dilansir situs resmi AFF, Aseanfootball.org (19/12/21).
Catatan penting ini sangat bermanfaat untuk menjadi modal berharga dalam menghadapi laga-laga berikutnya. Shin Tae yong memiliki pengalaman yang panjang dalam mengatur strategi menghadapi laga semi final melawan tuan rumah Singapura.
Semi final leg pertama berlangsung di Stadion Nasional Singapura, Rabu (22/12/21) pukul 19.30 WIB. Kemudian leg kedua Sabtu (25/12/21) di tempat dan waktu yang sama.
Bravo Merah Putih @hensa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI