Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membedah "Rahasia Kunci" Shin Tae-yong bersama Skuad Garuda di Fase Grup

21 Desember 2021   00:15 Diperbarui: 21 Desember 2021   16:37 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong pada konferensi pers laga kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.(Dok. PSSI via kompas.com)

Dalam formasi ini, pelatih asal Korea Selatan itu menempatkan Rachmat Irianto sendirian sebagai gelandang bertahan dan Ezra Walian sebagai penyerang tunggal. 

Berbeda lagi formasi pada laga kedua melawan Laos. Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia Rusia 2018 itu, menurunkan skuad dengan formasi yang lebih ofensif yaitu4-3-3. 

Timnas Garuda memainkan trio lini depan dengan memasang Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan Irfan Jaya. Permainan ofensif itu mengantarkan Timnas Indonesia menang dengan skor meyakinkan 5-1 atas Laos. 

Melihat lawan yang jauh lebih lemah, wajar dengan formasi menyerang ini Indonesia bisa memenangkan laga. Kendati masih ada satu gol Laos yang memanfaatkan kelengahan pemain belakang Garuda.  

Menghadapi Vietnam yang memiliki kekuatan dengan level lebih tinggi, formasi dengan mengandalkan duet bek tengah sebagai pemain belakang ditinggalkan dan diganti dengan memainkan tiga pemain belakang sebagai bek tengah. 

Sementara full back Garuda bermain lebih ke depan, sejajar dengan dua gelandang bertahan dan satu gelandang penghubung. Timnas Indonesia bermain dengan formasi awal 3-5-2. 

Ternyata formasi yang tergolong defensif itu terbukti ampuh menahan gempuran Vietnam dan memaksakan skor imbang tanpa gol hingga akhir pertandingan. Catatan 21 peluang Vietnam saat itu hanya satu tembakan yang tepat sasaran. 

Di laga penentuan melawan Malaysia, kembali Shin Tae Yong sangat teliti dalam meracik strategi. Uniknya Pelatih berusia 52 itu menampilkan dua formasi yang berbeda di setiap babak.  

Sangat mengejutkan berbagai pihak termasuk pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe. Indonesia tidak menampilkan formasi bertahan tetapi Shin Tae Yong kembali memakai formasi 4-1-4-1 yang fleksibel dalam menyerang. 

Banyak yang mengira Baggott menjadi pilihan utama di lini belakang. Namun ternyata Shin Tae Yong lebih memilih duet Alfeandra Dewangga dan Fachruddin Aryanto sebagai duet bek tengah.

Meski Indonesia sempat tertinggal lebih dulu dengan gol cepat Malaysia pada saat laga baru berlangsung 13 menit, tetapi tim Merah Putih bisa membalikkan keadaan menjadi 2-1 sampai akhir babak pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun