Barcelona pada awal-awal laga terlihat lebih bersemangat untuk memenangkan laga ini. Mereka harus meraih 3 poin untuk membuka peluang dari grup E ini.
Pesaingnya adalah Benfica yang juga harus memenangkan atas tamu mereka, Dybamo Kyiv. Hal ini karena mereka berada di posisi ke-3 dengan 5 poin maka dengan kemenangan akan menambah 3 poin menjadi 8 poin sudah cukup untuk melampaui Barcelona.
Akhirnya Benfica berhasil menang 2-0 atas Dynamo Kyiv. Dengan kemenangan ini, Benfica berada di posisi kedua dengan 8 poin melewati Barcelona yang tetap dengan 7 poin di posisi ke-3.
Pada malam itu seusai laga Julian Nagelsmann, pelatih kepala Bayern, berbicara kepada  DAZN seperti dilansir UEFA.com (9/12/21) :Â
"Kami sangat dominan hari ini. Kami menghadapi lawan dengan nama besar yang sebenarnya perlu menang tetapi kami tidak pernah membiarkan mereka puas. Jika kami benar-benar bersatu, kami bisa mencetak lebih dari tiga gol."
Inilah pernyataan yang sangat sportif bagi seorang pelatih yang selalu profesional dalam menghadapi setiap laga untuk klub asuhannya. Tidak ada kompromi menghadapi tim manapun dan mereka selalu mengincar target menang.Â
Sementara itu usai laga pelatih baru Barcelona, Xavi menyampaikan pernyataan seperti dilansir Skysports (9/12/21) : "Saya frustrasi karena ini adalah kenyataan kami.Â
"Kami mulai dari awal dan kami harus membuat Barca kembali berjuang untuk Liga Champions. Saya sekarang merasa bertanggung jawab. Sekarang kami harus keluar dan memenangkan Liga Europa."Â
Demikian tekad Xavi dengan target barunya untuk meraih Liga Eropa yaitu ajang kompetisi level di bawah Liga Champions.Â
Keprihatinan bagi Barcelona karena gagal lolos dari fase grup merupakan prestasi yang paling buruk di ajang Liga Champions ini.Â
Prestasi ini adalah pencapaian Blaugrana menuju titik nadir yang membuat mereka semakin kehilangan kepercayaan.