Bayern kalau mau masih bisa memanfaatkan beberapa peluang mereka menjadi gol tetapi untungnya mereka tidak berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Â
Barcelona hanya mencetak dua gol dalam enam pertandingan di fase grup Liga Champions. Pencapaian yang sangat buruk sejak mereka ditinggal oleh Lionel Messi.Â
Mereka juga kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi menyusul kekalahan pertama pelatih baru Xavi saat menangani tim tersebut oleh Real Betis pada Sabtu yang lalu.Â
Bagi Bayern sendiri, kemenangan ini adalah pencapaian sempurna pada fase grup dengan memenangkan 6 laga di fase grup dengan 18 poin.Â
Tuan rumah, Bayern Munich akhirnya menyingkirkan Barcelona untuk kedua kalinya dalam tiga musim ajang begengsi Liga Champions.
Mengusung formasi 4-1-4-1, Tim asal Jerman ini terlalu tangguh bagi Barca. Sangat jelas perbedaan kualitas diantara dua tim ini.
Pola menyerang lebih ditekankan melalui dua winger mereka, Coman dan Sane. Sementara di tengah ada Thomas Muller dan Jamal Musiala. Mereka memainkan bola dengan baik untuk membuka peluang-peluang mencetak gol.
Dominasi Bayern terlihat ketika mereka memiliki 10 peluang mencetak gol. Â Empat tembakan tepat sasaran, 2 tembakan off target dan dua lainnya mampu di blok lawan.
Sementara Barcelona hanya memiliki 7 peluang dan hanya 2 tembakan yang tepat sasaran. Permainan Barcelona tidak meperlihatkan ciri khas mereka dalam mendominasi sebuah permainan di lapangan.
Mereka bermain ragu-ragu tanpa ada visi yang jelas. Trio gelandang mereka, Frankie De Jong, Sergio Busquet dan Gavi tidak menunjukkan permainan yang taktis.
Bahkan Sergio sudah menerima kartu kuning padahal laga baru berjalan 9 menit. Terlalu banyak kehilangan bola yang mereka lakukan. Mereka kalah duel dengan gelandang Bayern, Muller, Tolliso dan Musiala.