Pada gim penentuan Gregoria kembali memimpin interval pertama dengan skor 11-6. Setelah itu terus melanjutkan perolehan poin hingga memimpin 15-7.Â
Namun kembali Gregoria sering melakukan kesalahan sendiri dan tidak fokus. Sehingga walaupun unggul jauh akhirnya poin demi poin justru diraih Kisona. Â
Gregoria baru kembali meraih poin penting sampai kedudukam 18-14. Hanya butuh tiga poin lagi tetapi kesalahan-kesalahan elemnter dan tidak fokus membawa angin segar bagi Kisona.Â
Tunggal putri Malaysia ini berhasil mendekati peroleh poin menjadi 18-16 kemudian 20-16. Kisona masih mampu meraih tiga poin untuk kedudukan 20-19.Â
Namun akhirnya Gregoria menutup gim penentuan ini dengan 21-19. Kemenangan ini membuat Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1.Â
Anthony Sinisuka Ginting turun di partai ketiga melawan andalan tunggal putra Malaysia, Lee Jii Zia. Pemegang juara All England 2021 ini bermain sangat kokoh dengan pertahanan solid dan serangan tajamnya.Â
Ginting punya catatan bagus head to head bertemu tunggal utama Malaysia ini, selalu tampil sebagai pemenang dalam tiga pertemuan sebelumnya melawan Lee Zii Jia.Â
Namun kali ini Ginting tidak berdaya melayani permainan prima Lee dan akhirnya harus tunduk dengan dua gim langsung, 21-11 dan 21-16. Tim Malaysia unggul menjadi 2-1 sehingga partai ke-4 menjadi penentuan nasib Indonesia.Â
Ganda Putri peraih medali emas Olimpiade, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Mereka harus berjuang melalui permainan tiga gim.Â
Ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Murlitharan telah memberikan perlawanan yang sangat merepotkan ganda putri Indonesia. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang 22-20, 17-21, dan 21-18.Â
Pada partai penentuan setelah skor 2-2 adalah di ganda campuran. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhadapan dengan ganda campuran ke-4 Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See.Â