Pelajaran Berharga untuk "Red Devils" dari Young Boys di Stadion Wankdorf Berne Swiss

Stadion Wankdorf - Berne, Swiss telah menjadi saksi bisu kemenangan tuan rumah klub Young Boys 2-1 atas tamu mereka Manchester United. Gol kemenangan Young Boys sangat dramatis karena terjadi pada menit injury time yaitu ke-90+5. 

BACA JUGA : Emma Raducanu, Petenis Muda Inggris yang Menginspirasi Juergen Klopp

Laga yang penuh drama ini dengan insiden kartu merah untuk Wan Bissaka yang melakukan pelanggaran berat yang terjadi pada menit ke-35. 

Kartu merah langsung untuk bek United itu terjadi karena dia melakukan peregangan untuk mendapatkan bola lepas tetapi mendarat di pergelangan kaki Martins Pereira. 

Sejak bermain dengan 10 pemain, United mulai tertekan oleh serangan frontal Young Boys. Walaupun saat itu mereka sedang unggul berkat gol Ronaldo yang dicetak pada menit ke-13, namun United harus menerima tekanan hebat. 

Gol Ronaldo ini merupakan gol pertama babak penyisihan grup. Ronaldo memanfaatkan umpan silang brilian dari Bruno Fernandes untuk melepaskan tembakan kerasnya di bawah kolong kaki kiper Yong Boys yang dikawal oleh Von Ballmoos.

Kartu merah itu direspon oleh pelatih Solskjaer dengan pergantian para pemain untuk memperkuat pertahanan mereka demi keunggulan 1-0. 

Jadon Sancho ditarik keluar digantikan oleh Diogo Dalot yang berposisi sebagai full back. Begitu pula Ronaldo dan Bruno Fernandes keluar digantikan masing-masing oleh Jesse Lingard dan Nemanja Matic. 

Sementara itu Raphael Varane masuk menggantikan Donny Van de Deek, untuk memperkuat lini belakang dengan menambah kekuatan bek menjadi tiga bek tengah. 

Sebenarnya respon pergantian pemain ini sudah cukup berhasil paling tidak hingga menit-menit akhir sebelum terjadinya blunder Jesse Lingard. 

Gol penyama kedudukan dicetak oleh Moumi Ngamaleu. Tekanan tim tuan rumah memberikan hasil nyata. Gol ini terjadi ketika umpan silang dari sisi kanan oleh Hefti berhasil dimanfaatkan oleh Moumi Ngamaleu. 

Gelandang Young Boys ini berhasil memotong bola yang mengarah ke kaki bek tengah United, Varane. Bolapun meluncur deras melewati jangjauan tangan David De Gea di tiang dekat gawangnya.  

Manchester United sudah cukup lega karena menganggap laga akan berakhir draw ketika memasuki masa injury time. Namun gol malapetaka itu hadir di menit ke-90+5, ketika Jesse Lingard melakukan blunder melakukan back pass terlalu lemah. 

Bola berhasil dijangkau Jordan Siebatcheu yang dengan mudah menceploskan ke gawang David De Gea yang tak berdaya. Young Boys unggul 2-1 atas Manchester United. 

Usai laga tersebut, David Wagner, pelatih Young Boys menyambut baik kemenangan dramatis ini. Dia berbicara kepada UEFA.com (14/9/21) :  

"Kami telah memenangkan beberapa pertandingan, tetapi mengalahkan Manchester United di Liga Champions adalah hal yang unik. Saya sangat senang untuk semua orang yang menyaksikannya. Setiap orang di sini memainkan peran mereka. "

Tentu saja sangat wajar jika mereka merayakannya di hadapan ribuan suporter yang hadir di Stadion. Kemenangan atas Manchester United adalah peristiwa bersejarah bagi klub asal Swiss ini.

Sementara itu mantan gelandang United, Paul Scholes, berbicara kepada BT Sport :  "Semuanya berawal dari kartu merah. United cukup nyaman sampai saat itu. Mereka benar-benar tidak bisa keluar dari tekanan di babak kedua. Saya pikir mereka perlu membawa sedikit lebih cepat, dengan Martial atau Greenwood."

Scholes berpendapat seharusnya Solskjaer menurunkan Greenwood dan Martial sebagai solusi di depan setelah Ronaldo dan Bruno Fernandes ditarik dari lapangan. Namun hanya Martial yang masuk di menit-menit akhir. 

Sesungguhnya bukan faktor penyerangnya yang menjadi titik balik kekalahan United, namun pola bertahan yang dipraktekan skuad Solskjaer ini menjadi pertanyaan. Tekanan skuad Young Boys juga telah membuat Setan Merah kewalahan. Apalagi setelah terjadinya gol penyama kedudukan di menit ke-66. 

Kekalahan ini membuat Manchester United telah kehilangan pertandingan pertama mereka dalam kampanye Liga Champions tahun ini untuk kedua kalinya.  Peristiwa yang sama terjadi pada 2015-16 di bawah Louis van Gaal yaitu kalah 2-1 dari PSV. 

Laga fase grup masih panjang dengan menyisakan 5 laga lagi. Terbuka peluang bagi United untuk memperbaiki performa mereka ketika bertanding dalam laga berikutnya melawan dua tim riva lannya yaitu Atalanta dan Villarreal. Selamat untuk Young Boys.  

Salam bola @hensa