Kita tentu masih ingat kejadian tersebut dimana spanduk homofobik terlihat di tribun penonton.Â
Saat itu Hungaria kalah dari Portugal dalam pertandingan pembukaan mereka di turnamen Euro 2020 pada Juni lalu.Â
Sementara Monkey Chant juga terdengar saat mereka bermain imbang dengan Prancis pada ajang Euro tersebut.Â
Lagu bertema rasis itu ditujukan kepada para pemain Prancis berkulit hitam seperti Pogba dan Kante.
Akibatnya UEFA memberikan hukuman bertanding tanpa penonton pada tim Hungaria untuk setiap menjamu tamu mereka.Â
Namun anehnya salah satu dari pertandingan itu ditangguhkan selama dua tahun termasuk laga melawan Inggris kemarin.Â
Ada kesan UEFA sangat tidak serius menangani setiap insiden pelecehan rasis selama ini. Mereka hanya mengumbar slogan kosong tanpa bukti yang kongkrit.Â
Pelecehan rasis di Benua Biru yang paling beradab ini bukan di Hungaria saja. Para pemain Inggris dicemooh awal musim panas ini oleh beberapa pendukung mereka sendiri ketika mereka berlutut untuk pertandingan pemanasan Euro 2020.Â
Baca juga:Â Kualifikasi Piala Dunia Qatar: Pelecehan Rasis dan 4 Gol England di Puskas Arena Hungaria
Demikian pula mereka mendapatkan pelecehan rasis serupa oleh sebagian kecil penonton di pertandingan pembuka Euro 2020 melawan Kroasia di Wembley Stadium.
Pemain yang berlutut juga telah dicemooh di beberapa pertandingan klub sejak musim domestik dimulai di Premier League. Begitulah kejadian-kejadian pelecehan rasis terus berlangsung.Â
UEFA selalu meneriakkan slogan "No Room to Racism", tetapi rupanya hanya sekedar slogan yang kosong tanpa arti. Terbukti hingga saat ini belum ada aksi dari UEFA yang menjadi nyata memerangi perbuatan memalukan dalam peradaban manusia. Â