Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"No Room for Racism", Apakah Hanya Slogan Kosong Ketika Pelecehan Rasial Berlangsung?

4 September 2021   06:31 Diperbarui: 4 September 2021   14:30 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tentu masih ingat kejadian tersebut dimana spanduk homofobik terlihat di tribun penonton. 

Saat itu Hungaria kalah dari Portugal dalam pertandingan pembukaan mereka di turnamen Euro 2020 pada Juni lalu. 

Sementara Monkey Chant juga terdengar saat mereka bermain imbang dengan Prancis pada ajang Euro tersebut. 

Lagu bertema rasis itu ditujukan kepada para pemain Prancis berkulit hitam seperti Pogba dan Kante.

Akibatnya UEFA memberikan hukuman bertanding tanpa penonton pada tim Hungaria untuk setiap menjamu tamu mereka. 

Namun anehnya salah satu dari pertandingan itu ditangguhkan selama dua tahun termasuk laga melawan Inggris kemarin. 

Ada kesan UEFA sangat tidak serius menangani setiap insiden pelecehan rasis selama ini. Mereka hanya mengumbar slogan kosong tanpa bukti yang kongkrit. 

Pelecehan rasis di Benua Biru yang paling beradab ini bukan di Hungaria saja. Para pemain Inggris dicemooh awal musim panas ini oleh beberapa pendukung mereka sendiri ketika mereka berlutut untuk pertandingan pemanasan Euro 2020. 

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia Qatar: Pelecehan Rasis dan 4 Gol England di Puskas Arena Hungaria

Demikian pula mereka mendapatkan pelecehan rasis serupa oleh sebagian kecil penonton di pertandingan pembuka Euro 2020 melawan Kroasia di Wembley Stadium.

Pemain yang berlutut juga telah dicemooh di beberapa pertandingan klub sejak musim domestik dimulai di Premier League. Begitulah kejadian-kejadian pelecehan rasis terus berlangsung. 

UEFA selalu meneriakkan slogan "No Room to Racism", tetapi rupanya hanya sekedar slogan yang kosong tanpa arti. Terbukti hingga saat ini belum ada aksi dari UEFA yang menjadi nyata memerangi perbuatan memalukan dalam peradaban manusia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun