Sebelum kehadiran Messi, memang Kylian Mbappe, pemain muda bertalenta ini kerap kali menyatakan keinginannya hengkang dari PSG setelah kontraknya habis bulan Juni pada tahun 2022.Â
Namun sejauh itu pula pihak manajemen PSG selalu mempertahankannya dan terus membujuknya agar Mbappe segera menyetujui perpanjangan kontrak dengan PSG secepatnya.Â
Upaya mempertahankan Mbappe semakin dipertanyakan berbgai pihak karena seiring dengan kehadiran Messi maka biaya pengeluaran klub akan semakin membengkak. Â
Justru kini banyak yang menduga bahwa raksasa Prancis itu dengan memiliki Messi, Neymar, dan Mbappe telah melanggar peraturan Financial Fair Play UEFA.Â
Jika itu terjadi makan akibatnya, klub perlu mengumpulkan lebih dari 200 juta pounds dalam aksi penjualan pemain untuk menghindari masalah pelanggaran tersebut.Â
Dalam bursa musim panas ini, langkah klub mulai dipertanyakan bagaimana tim Pochettino dapat merekrut pemain seperti Messi, Ramos, Donnarumma, dan Wijaldum tanpa memikirkan keseimbanga gaji mereka dengan neraca keunagna klub.Â
Begitu pula PSG akan terus membayar Neymar, Mbappe, Di Maria, dan skuad bertabur bintang mereka. Apakah hal itu tanpa mengalami masalah dengan Financial Fair Play?Â
Menurut Goal.com (12/8/21), Real Madrid masih menjadikan Mbappe sebagai target utama mereka, apalagi pemain asal Prancis itu akan memasuki tahun terakhir kontraknya bersama PSG.
Seperti kita ketahui PSG resmi sudah mendapatkan tanda tangan kontrak mega bintang Lionel Messi dari Barcelona. Hal ini tampaknya bisa membuat perpanjangan kontrak Mbappe di Parc des Princes menjadi rumit.
Dengan situasi ini Real Madrid semakin yakin dengan peluang mereka yang semakin terbuka untuk merekrut Kylian Mbappe, superstar Prancis tersebut.Â
Bagi klub berjuluk Parc des Princes itu mungkin tidak akan mudah tetapi menguangkan pemenang Piala Dunia FIFA 2018 seharusnya tidak menimbulkan masalah, justru menguntungkan klub.Â