Sehingga jika Messi jadi dikontrak, maka akan menyalahi keseimbangan neraca keuangan klub Barcelona sekaligus melanggar aturan pembatasan gaji pemain sesuai regulasi La Liga.
Sebenarnya hal itu sudah diupayakan oleh Operator La Liga agar Barca bisa kembali melakukan kontrak baru dengan Messi.Â
Liga sepak bola Spanyol pada hari Rabu mengumumkan bahwa CVC akan menyuntikkan 2,7 miliar euro (£ 2,3 miliar) ke La Liga  pergi ke klub.
La Liga baru saja mengumumkan kesepakatan baru yang besar dengan suntikan dana investasi dari perusahaan ekuitas swasta CVC sebesar 2,7 miliar Euro.Â
Dengan imbalan 10 persen dari pendapatannya dan 10 persen saham di sebagian besar bisnis mereka. Sedangkan 90 persen adalah suntikan modal untuk klub La Liga.Â
Untuk itu La Liga ingin membatu Barca sekitar 200 juta pounds. Dana ini lebih dari cukup untuk mengontrak kembali Messi kembali bermain di Nou Camp.
Namun ada syarat dari La Liga yang harus dipenuhi Barca, yaitu mereka harus menandatangani komitmen jangka panjang dengan La Liga, sekaligus mengubur ide membentuk European Super League bersama Real Madrid dan Juventus.Â
Inilah latar belakang yang menjadi sebab Laporta menolak mentah-mentah bantuan La Liga tersebut. Presiden Barcelona itu tidak mau terikat perjanjian dengan La Liga dalam durasi jangka panjang kendati harus mengorbankan Messi.
Walaupun situasi keuangan Barca lumpuh dan membutuhkan dana segar, namun ambisi mereka yang berkelanjutan untuk membentuk Liga Super Eropa, terus dikejar Laporta dengan rekannya dari Real Madrid, Florentino Perez.
Akhirnya terbukti, tak lama setelah pernyataan Barca, Real Madrid juga mengirim pernyataan bahwa kesepakatan CVC itu dilakukan tanpa keterlibatan atau sepengetahuan klub itu dan mereka tidak bisa mendukungnya.Â
Laporta mengatakan kepada Presiden La Liga, Javier Tebas: "Baiklah, mari kita lihat apa yang dilakukan mitra dana investasi baru Anda dari liga tanpa Messi. Giliran Anda yang bisa merasakannya." Dilansir BBC.com (6/8/21).