Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Spanyol Racikan Luis Enrique Sempat Mengejutkan Roberto Mancini

7 Juli 2021   12:03 Diperbarui: 7 Juli 2021   16:58 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Federico Chiesa, pencetak gol pertama Italia ke gawang Spanyol diajang Euro 2020 (Foto Skysports)

Gli Azzurri Italia akhirnya lolos ke final Euro 2020 setelah menang dalam drama adu penalti 4-2 atas Tim Matador, Spanyol. Sebelumnya skor 1-1 bertahan dalam waktu normal dan perpanjangan waktu. 

BACA JUGA : Hati-hati Inggris Jangan Terjebak Nyanyian "Football is Coming Home"

Dalam adu penalty tersebut, Andrea Belotti, Leonardo Bonucci, Federico Bernardeschi dan Jorginho adalah Algojo Italia yang berhasil mencetak gol. Sedangkan Spanyol hanya mencetak dua gol dari kaki Gerard Morena dan Thiago Alcantara.

Laga yang berlangsung di Wembley Stadium, Rabu (7/7/21) dini hari WIB ini berlangsung ketat. Disaksikan sekitar 58 ribu penonton dari kedua suporter.

Roberto Mancini menurunkan skuadnya sebgai starter hanya dengan satu perubahan yaitu Emerson masuk menggantikan Leonardo Spinazzola yang cedera. Skuad Italia pun mempersembahkan laga ini untuk Spinazzola.

Sementara itu Luis Enrique melakukan 3 perubahan dalam starting elevennya. Di lini belakang, Eric Garcia menggantikan Pau Torres, Mikkel Oyarzabal menggantikan Alvaro Morata sebagai penyerang, sementara Dani Olmo mengambil tempat Pablo Sarabia pada sisi sayap.

Usai laga tersebut Roberto Mancini memberi pernyataan kepada UEFA.com (7/7/21) : "Ada beberapa pertandingan ketika Anda harus menderita, tetapi kami pantas berada di sini untuk bertanding di final.

"Kami tahu itu akan sulit. Itu tidak mudah, dan Spanyol mengejutkan kami di awal dengan memutuskan untuk bermain tanpa striker."

Luis Enrique sudah mengejutkan Mancini dengan menurunkan pemain tanpa striker murni. Alvaro Morata sengaja disimpan dan baru turun di babak kedua.

Taktik ini hampir saja berhasil ketika Morata muncul dari bangku cadangan sebagai pencetak gol penyeimbang.

Formasi Enrique dengan False Nine ini cukup mengejutkan. Mancini mencoba menetralisir taktik ini agar duet bek tengah Bonucci dan Chiellini tidak terpancing bermain melebar.

Duet bek tengah Italia ini pasti kerepotan jika harus beradu lari dengan trio sayap Spanyol yang usianya jauh lebih muda itu.

Beberapa kali trio Dani Olmo, Ferran Torres dan Mikel Oyarzabal merepotkan kuartet bek Italia dengan duet Bonucci dan Chiellini.

Ferran, Olmo dan Oyarzabal adalah pemain-pemain sayap Spanyol. Terutama Oyarzabal yang mengisi posisi Morata banyak beroperasi sedikit ke belakang dari dua sayap Olmo dan Ferran.

Laga babak pertama pun berlangsung sangat ketat. Hingga turun minum skor masih imbang 0-0. 

Spanyol berhasil memberdayakan kuartet bek mereka yang dikawal oleh duet bek tengah Aymeric Laporta dan Eric Garcia dan full back Jordi Alba dan Cesar Azpilliecueta.

Babak kedua Mancini sudah mampu memberikan arahan pada skuadnya dengan memperkuat lini tengahnya. Jorginho dan Marco Verrati ditempatkan lebih dalam untuk menetralkan pergerakkan trio muda Spanyol itu.

Melalui serangan balik dari bola yang berhasil direbut Jorginho. Maka baru pada menit ke-60 Federico Chiesa berhasil membobol gawang Spanyol yang dijaga Unai Simon.

Dari sisi kiri serangan balik Italia, Chiesa menerima bola hanya satu sentuhan tembakan kaki kanannya yang melengkung menembus pojok kanan atas gawang Spanyol.  

Namun hanya 20 menit kemudian, Alvaro Morata sebagai pemain pengganti di babak kedua berhasil emnyamakan kedudukan 1-1.

Morata menerima bola dari luar kotak penalty. Membawanya masuk area penalty dengan melakukan umpan satu-dua dengan Dani Olmo. Kemudian bola ditembak rendah dengan kaki kirinya bersarang di gawang Donnarumma yang salah mengantisipasi.

Dani Olmo Carbazal, demikian nama lengkap pemainmuda berusia 23 tahun ini. Olmo baru melakukan debutnya di Spanyol pada 2019 tetapi gelandang RB Leipzig dengan cepat memantapkan dirinya sebagai bagian penting dari tim Luis Enrique.

Dalam laga malam itu, Olmo memiliki peluang terbaik La Roja di babak pertama ketika dia memanfaatkan kesalahan Donnarumma dan melepaskan tembakan yang memaksa kiper melakukan penyelamatan cerdas.

Berkali-kali pula Olmo mengambil posisi berbahaya di ruang yang telah dikosongkan oleh gelandang terdalam Italia, Jorginho. Memiliki tiga tembakan di babak pertama yang merupakan peluang emasnya.

Asis Olmo pada gol yang dicetak Morata dalam laga ini adalah puncak permainannya di tim spanyol. Sementara bagi Morata gol yang dicetak malam itu, telah menorehkan catatan sejarah baginya.

Morata, striker yang sekarang bermain di Juventus ini telah mencetak lebih banyak gol di Kejuaraan Eropa daripada pemain Spanyol lainnya yaitu 6 gol.

Morata berhasil memecahkan rekor lima gol Fernando Torres. Faktanya, Morata menjadi pemain Spanyol pertama yang mencetak gol untuk klub dan negaranya di Stadion Wembley.

Kendati begitu Morata harus menghadapi kenyataan sebagai pemain yang gagal mencetak gol dalam deul adu penalty bersama Dani Olmo. .  

Dengan hasil ini, Italia kini telah mencapai final turnamen besar ke-10 mereka yaitu di Piala Dunia dan Euro seperti dilansir UEFA.com (7/7/21).

Mereka maju ke final Kejuaraan Eropa untuk keempat kalinya juga dengan 6 final Piala Dunia.

Memang, hanya Jerman memiliki 14 final, tim yang berpartisipasi di lebih banyak final turnamen besar di antara negara-negara Eropa daripada Italia termasuk Euro 2020 ini.

Sejauh ini Italia telah mencetak 12 gol di Euro 2020, merupakan jumlah tertinggi bersama mereka di turnamen besar seperti Piala Dunia 2006, Piala Dunia 1982, dan Piala Dunia 1934.

Sedangkan bagi Spanyol, ini adalah pertama kalinya mereka gagal maju dari semifinal di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Euro. Jumlah gol yang mereka koleksi adalah 13 gol dalam ajang ini.

Sebelumnya Spanyol dalam sejarah mereka, selalu mencapai final, masing-masing dari lima penampilan semifinal diajang Euro dan Piala Dunia.

Kini Italia sedang menunggu pemenang laga semi final lainnya antara Inggris melawan Denmark untuk merebut Trofi Euro 2020. Final berlangsung di Wembley pada Senin (12/7/21) pukul 02.00 WIB dini hari. Selamat untuk Italia.

Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun