Pada awal laga sebenarnya Messi sudah membuat Argentina unggul ketika dia menerima bola blunder bek Ekuador.Â
Saat itu pada menit ke-23 menyusul kesalahan Carlos Gruezo yang memungkinkan Messi menghadapi momen satu lawan satu berhadapan dengan kiper Ekuador Hernan Galindez.
Namun sayang sekali bola tembakan kaki kiri Messi membentur tiang gawang kiri, kemudian bola memantul keluar dan berhasil diselamatkan.
Kesalahan itu akhirnya dibayarnya lunas ketika Messi menunjukkan ketenangannya  untuk menemukan Rodrigo De Paul dengan asisnya yang terukur pada menit ke-40.
Saat itu kiper Ekuador, Hernan Galindez berlari keluar dari garisnya untuk membersihkan bola umpan terobosan. Bola liar itu dimanfaatkan Messi dengan umpan cepat kepada De Paul.
Dengan tenang tembakan De Paul menembus gawang Ekuador. Gol ini juga merupakan gol internasional perdananya De Paul bersama TimTango.
Di babak kedua, kembali Messi melakukan sentuhan ajaib dari bola blunder bek Piero Hincapie. Bola dengan akurat diumpankan kepada Lautaro Martinez menjadi gol kedua Argentina.
Gol ketiga Argentina berhasil dicetak dari tendangan bebas luar biasa Messi. Hukuman tendangan bebas terjadi karena pelanggaran keras pemain Ekuador, Hincapie kepada Di Maria sekitar satu meter di luar kotak penalti.
Setelah review VAR, Hincapie mendapat kartu merah, dikeluarkan pada masa tambahan waktu tersebut, karena pelanggaran sebagai orang terakhir sebelum berhadapan dengan kiper.
Messi melangkah untuk melepaskan tendangan bebas dari tepi kotak penalty tersebut dengan brilian. Menembus keras ke pojok kiri gawang dimana kiper Ekuador Hernan Galindez tidak berdaya.
Ini adalah gol Messi dengan tendangan bebas yang khas untuk membawanya menjadi 76 gol internasionalnya dalam penampilan ke-149 bersama La Albiceleste.