Sejauh ini diketahui, Tempe mengandung prebiotik, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan berpotensi mengurangi peradangan.
Tempe kaya akan prebiotik yaitu jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita seperti rilis sebuah Jurnal, Microbiol Pol J, Â 2013;62(2):189-94.Â
Studi tersebut telah menemukan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.Â
Bukti menunjukkan suplemen prebiotik menyebabkan perubahan menguntungkan pada mikrobiota usus yaitu bakteri berguna yang berada di sistem pencernaan.Â
Meskipun penelitian telah memberikan hasil yang beragam, namun beberapa fakta telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan.Â
Sangat gamblang dari studi tersebut bahwa tempe bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Ini karena tempe merupakan sumber prebiotik yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
Selain itu, studi menunjukkan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar, yang juga berperan melindungi lapisan usus besar.Â
Menjaga Berat Badan
Kandungan karbohidrat di dalamnya menjadikan tempe bisa jadi sumber energi harian seseorang, terutama yang tengah menjalani program diet tidak makan nasi. Diet dengan tempe bisa jadi pilihan bagi seseorang yang ingin mengendalikan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang termogenesis, yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar, sehingga signifikan dalam membantu menstabilkan dan menurunkan berat badan.Â