Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kini Frank de Boer Bisa Tidur Nyenyak Usai Belanda "Pesta Gol" ke Gawang Gibraltar

31 Maret 2021   05:55 Diperbarui: 31 Maret 2021   07:27 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, kemenangan dengan pesta gol di pertandingan tandang Belanda dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 terjadi. Mereka mengalahkan tuan rumah Gibraltar 7 gol tanpa balas, di Victoria Stadium - Gibraltar Rabu (31/3/21) dini hari WIB. 

BACA JUGA : Usai Inggris Menang dalam 2 Laga, Mason Mount di Mata Gareth Southgate

Hasil kemenangan skuad Frank de Boer tersebut membuat dirinya bisa tidur nyenyak terutama setelah mimpi buruk kalah dari Turki. Belanda sebelumnya juga menang 2-0 atas Latvia. 

Bagi skuad Belanda kemenangan 7-0 ini harus dilihat sebagai pekerjaan yang dilakukan dengan baik. 

Tetapi Tim Oranje tidak mampu menciptakan peluang yang matang selama babak pertama, dan tidak bisa mengubah cara mereka menyerang sangat membosankan. 

Steven Berghuis akhirnya berhasil memecah kebuntuan tersebut pada akhir babak pertama. Tembakan dengan kaki kirinya dari bagian tengah kotak 16 menembus ke sudut kiri bawah gawang Gibraltar. 

Gol ini merupakan assist oleh Georginio Wijnaldum. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua, Belanda mulai melakukan konsolidasi permainan mereka. Ryan Gravenberch masuk menggantikan full back kanan Denzel Dumfries. 

Pemain berusia 18 tahun ini terlihat sangat nyaman sejak dia masuk. Dia benar-benar memiliki segalanya untuk menjadi pemain kelas atas. 

Hanya 10 menit setelah peluit babak kedua ditiup, Belanda kembali unggul menjadi 2-0 berkat tembakan Luke de Jong. 

Berghuis membalikkan posisi badannya untuk mengumpan silang rendah yang akurat dari kanan dan De Jong melakukan penyelesaian dengan kakinya. 

Kemudian tiga gol berturut-turut terjadi hanya dalam 3 menit dari tembakan Memphis Depay, Wijnaldum dan Donyell Malen untuk keungguan menjadi 5-0. 

Depay melakukan tendangan bebas dari dalam di sisi kiri yang menuju ke sudut jauh melalui satu atau dua pantulan namun bola masuk ke gawang Gibraltar.  

Tandukan Wijnaldum dapat ditangkis oleh Coleing tetapi tendangan voli gelandang Liverpool itu tidak terelakkan.  

Itulah gol ke-22 Wijnaldum untuk tim nasional, sebuah penghitungan dari rekor yang luar biasa bagi seorang gelandang dalam mencetak gol. 

Donyell Malen melengkapi keunggulan 5-0 ketika dia mencetak gol saat ia menerima umpan silang rendah Klaassen dari jarak dekat.  

Tidak ketinggalan Van de Beek juga memberikan kontribusi golnya yang dicetak pada menit ke-85. Kemudian ditutup oleh gol Depay hanya dua menit sebelum laga berakhir. 

Belanda 7 -0 Gibraltar, hasil yang sangat wajar mereka dapatkan jika melihat performa Tim Oranje. 

Secara keseluruhan kemenangan itu sangat layak. Gibraltar memang bukan lawan yang seimbang. Belanda menguasai laga dengan kepemilikian bola hampir 80 persen. 

Mereka juga memiliki peluang total dengan 35 tembakan. 16 tembakan diantaranya tepat sasaran namun hanya 7 peluang itu menjadi gol. Sementara ada 12 tembakan tidak tepat sasaran dan 7 tembakan berhasil diblok. Seharusnya Belanda bisa menang lebih dari 7 gol.  

Frank de Boer, pelatih Belanda kepada NOS TV mengatakan, seperti dilansir situs resmi UEFA.com (31/3/21) : "Saya pikir pergantian pemain membantu tim. Pada satu titik kami memiliki Gini Wijnaldum dan Gravenberch di sisi kanan membantu Steven Berghuis, dan itu bekerja dengan baik."  

Penampilan Ryan Gravenberch yang berusia 18 tahun memang sangat impresif. Pemain muda ini sangat mendukung penyerangan Belanda yang agresif di babak kedua. 

Kemenangan kedua ini membuat Belanda berada diposisi kedua dengan 6 poin, di bawah Turki yang bermain imbang dalam laga ketiga mereka melawan Latvia. 

Belanda harus bersaing ketat dengan Montenegro dan Norwegia yang juga memiliki 6 poin setelah mathcday ke-3 ini. Pada laga selanjutnya Belanda akan berhadapan dengan Norwegia pada Kamis (2/9/21) pukul 01.45 WIB dini hari. 

Frank de Boer sudah bisa tersenyum dengan dua kemenangan 2-0 lawan Latvia dan 7-0 atas Gibraltar.  Belanda mengalami kekalahan 2-4 dari Turki di laga perdana mereka. Selamat untuk Belanda, laga di depan lebih menantang lagi. 

Salam bola @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun