Penjaga gawang Spurs, Hugo Lloris hanya terpaku tak berdaya. Seakan mengagumi tendangan cantik dari Orsic tersebut. Â
Dua puluh menit kemudian, Dinamo Zagreb menyamakan kedudukan agregat menjadi 2-2. Gol cantik lainnya yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Orsic.Â
Gol ini berawal dari gerakan kerja sama yang fantastis pada saat Atiemwen menggulirkan bola dengan sempurna untuk memberikan asis kepada Orsic yang menembak bola ke pojok atas gawang Lloris dari jarak delapan meter.
Tottenham sebenarnya menguasai dengan baik permainan namun Harry Kane dan kawan-kawan tidak mampu memanfaatkan peluang mereka. Hingga laga berakhir selama 90 menit skor agregat masih 2-2 sehingga diperlukan perpanjangan waktu.Â
Dalam waktu tambahan tersebut kembali sosok Orsic menjadi hantu menakutkan bagi Hugo Lloris ketika pada menit ke-106 membobol gawangnya.Â
Dia berlari melewati pertahanan Spurs dan melepaskan tembakan rendah melewati Lloris dari luar kotak penalti. Gol yang luar biasa.Â
Usai laga itu, Hugo Lloris, penjaga gawang Tottenham, berbicara kepada BT Sport (19/3/21) : Â
"Kami semua lebih dari kecewa. Ini memalukan dan saya berharap semua orang di ruang ganti merasa bertanggung jawab. Kekalahan itu lebih dari menyakitkan dan kami semua bertanggung jawab."
Sementara Jose Mourinho hanya mampu meminta maaf kepada penggemar Tottenham. Tim asuhannya tidak membawa ke permainan dasar-dasar sepak bola untuk menghormati pekerjaan profesionalnya.Â
Unggul dua gol di leg pertama namun kemudian kalah dengan tiga gol tanpa balas merupakan pencapaian yang sangat menyakitkan bagi skuad Tottenham Hotspur. Sangat wajar jika Jose Mourinho merasakan kepedihan yang mendalam dengan hasil ini.Â
Pada leg pertama ketika Spurs menang dua gol yang dicetak Harry Kane, Jose Mourinho sempat berkomentar bahwa dua gol bermain di kandang tidak cukup bagi Spurs. Ternyata terbukti saat ini apa yang dikatakannya itu benar.Â