Mungkin inilah yang membuat aku masih juga belum menemukan dambaan hatiku. Ada dua sahabatku, Fadli dan Arga yang sering mengolok-olokku agar secepatnya aku memiliki calon istri sebelum wisuda dokter spesialis bedahku digelar. Agar dalam upacara wisuda itu ada pendamping. Masa masih jomlo terus, kata mereka.
Aku mencoba merenung dengan ke "jomlo" anku ini. Benar juga sih apa yang dikatakan Fadli dan Arga. Tapi siapa gadis yang cocok buatku?
Anissa Humaira, putri Habib Abi? Annisa adalah putri bungsu dari sahabat Bapak bernama Habib Abi, seorang ulama kharismatik yang cukup dikenal di kotaku.
Bapak dan Habib Abi pernah sama-sama berguru di Ponorogo dan Jombang, karena itu mereka bersahabat seperti layaknya saudara kandung saja.
Annisa memang cantik, seorang wanita cerdas dengan karakter muslimah yang selalu menerapkan ajaran agama. Namun selama ini aku hanya menganggapnya sebagai seorang adik saja.
Lalu siapa? Apakah Mikayla Angela? Jujur untuk wanita yang satu ini bagiku, Kayla sudah benar-benar mempesonaku. Jatuh cinta pada pandangan pertama berlanjut dengan rasa empati yang sangat dalam dengan masa lalunya.
Mikayla sosok wanita cantik yang pernah terperosok ke dalam jurang kemaksiatan hanya karena sakit hati dan balas dendam. Trauma masa lalu yang butuh penyembuhan.
Anehnya justru aku menginginkan dirinya menjadi pendamping hidupku. Apalagi beberapa fakta tentang pengakuannya dan kejujurannya padaku.
"Mas Hen. Wanita semacamku ini adalah wanita kotor yang tidak layak dicintai. Aku tidak berharap banyak ada lelaki yang bisa mencintaiku." Suatu hari kata Kayla dalam suatu perbincangan pada sore yang sejuk itu di rumah kostnya.
"Kayla. Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan seorang Nabipun tidak sempurna karena yang paling sempuran itu hanya Tuhan." Kataku berfilosofi. Aku melihat Mikayla tersenyum damai.
"Mas. Kamu itu selalu membuatku merasa damai. Tutur kata yang keluar dari bibirmu seakan semuanya adalah hikmah terbaik untukku." Kata Kayla sambil menatapku tak berkedip. Tatapan dari sepasang mata yang indah yang mengharapkan cinta masa depannya bisa terwujud.