Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Laga Leicester City vs Chelsea, Terjadi "Kudeta" terhadap Manchester United

20 Januari 2021   05:51 Diperbarui: 20 Januari 2021   06:13 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Maddison dan Vardy usai Leicester City menang 2-0 atas Chelsea (Foto Skysports.com)

Empat menit sebelum turun minum kali ini James Maddison mencetak gol dari assis Albrighton. Chelsea mengira mereka mendapat penalti beberapa menit sebelumnya. Hanya dalam sekejap saja mereka menemukan diri mereka tertinggal dua gol. 

Saat itu wasit Craig Pawson memutuskan Jonny Evans telah melakukan pelanggaran terhadap Christian Pulisic di dalam area penalti. Namun, VAR mengintervensi dan membatalkan keputusan tersebut.

Ini benar-benar pertahanan yang buruk dari tim asuhan Frank Lampard. Bola panjang yang sangat sederhana dari umpan Albrighton memilih dan menemukan Maddison, yang memasukkan bola melewati kiper Chelsea, Mendy, masuk ke pojok tiang jauh gawangnya. 

Maddison berhasil mencetak gol secara beruturut-turut dalam tiga laga Leicester di Premier League. Sejauh ini Maddison memiliki kontribus dengan 5 gol dan dua assis bersama klubnya. 

Sementara itu catatan lain dari situs resmi klub, Leicester, LCFC.com (20/1/21), menyebutkan bahwa Kasper Schmeichel diberi penghargaan khusus sebagai pengakuan atas penampilannya yang ke-400 bersama The Foxes. Malam itu kiper asal Denmark ini juga bermain cemerlang.

Dia berhasil memotong umpan silang Reece James di tiang dekat sebelum meninju sundulan Thiago Silva ke tempat yang aman dalam laga yang mendebarkan melawan The Blues Chelsea. 

Dari catatan Premierleague.com (20/1/21), Leicester sebenarnya tidak begitu banyak menguasai bola hanya sekitar 36 persen mereka kuasai. Sebaliknya tamu mereka, Chelsea mendominasi permainan dengan 64 persen penguasaan bola, 809 sentuhan bola dan 625 operan bola. 

Penyelesaian para penyerang The Blues Chelsea yang tidak efektif dan lini belakang yang sangat buruk membuat mereka sangat mudah ditembus pemain Foxes. Gol cepat Leicester di menit ke-6 juga mempengaruhi permainan Chelsea. 

Usai laga tersebut, Brendan Rodgers pelatih Leicester memberikan komentar seperti dilansir Skysports.com (20/1/21): "Itu adalah penampilan yang sangat bagus. Chelsea adalah tim berbakat dengan kualitas individu tetapi sebagai tim kami sangat baik. Kami memiliki ancaman serangan yang hebat di periode pertama. Harvey Barnes sensasional, sangat menarik. Kami sangat baik." 

Selamat untuk The Foxes Leicester City. Selamat untuk Brendan Rodgers. Perjalanan baru separuh kompetisi masih ada 19 laga di depan yang harus dijalani. Frank Lampard harus kembali kerja keras memberikan motivasi kepada skuad asuhannya. 

Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun