Hanya dengan satu kelebatan kilat Si Mata  tajam itu berhasil mencekeram salah satu anak ayam berbulu hitam.
Induk ayam hanya sempat melawan seadanya karena cengkeraman Elang itu sangat kuat membawa anak ayam itu terbang menuju ke sarangnya.
Induk Ayam sangat sedih dengan peristiwa itu. Dia kehilangan seorang anak yang memiliki ciri yang berbeda dari 16 anak lainnya.
Sementara burung Elang sangat gembira mendapatkan buruannya. Tetapi Elang itu merasakan ada perbedaan dari buruan yang dia dapatkan.
"Kamu bukan anak Ayam ya?"
"Aku anak Ayam seperti mereka."
"Tidak. Kamu bukan anak Ayam. Kamu anak Elang. Kamu harus kembali menjadi Elang."
"Kamu harus tumbuh bersama kami untuk mampu terbang tinggi melintasi cakrawala menguasai langit. Bukan menjadi seekor Ayam yang hanya ada di daratan yang rendah."
Lalu Elang itu mengelus dengan pelukan penuh kasih sayang kepada Si Anak Elang itu sambil berbisik mesra.
"Kebanggan seekor Elang adalah terbang tinggi menggapai segala yang dicita-citakannya sambil memandang tajam masa depan dengan penuh optimis."
@hensa