Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel, Kisah Burung Garuda di Sarang Ayam Kampung

7 Januari 2021   15:59 Diperbarui: 7 Januari 2021   16:20 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya dengan satu kelebatan kilat Si Mata  tajam itu berhasil mencekeram salah satu anak ayam berbulu hitam.

Induk ayam hanya sempat melawan seadanya karena cengkeraman Elang itu sangat kuat membawa anak ayam itu terbang menuju ke sarangnya.

Induk Ayam sangat sedih dengan peristiwa itu. Dia kehilangan seorang anak yang memiliki ciri yang berbeda dari 16 anak lainnya.

Sementara burung Elang sangat gembira mendapatkan buruannya. Tetapi Elang itu merasakan ada perbedaan dari buruan yang dia dapatkan.

"Kamu bukan anak Ayam ya?"

"Aku anak Ayam seperti mereka."

"Tidak. Kamu bukan anak Ayam. Kamu anak Elang. Kamu harus kembali menjadi Elang."

"Kamu harus tumbuh bersama kami untuk mampu terbang tinggi melintasi cakrawala menguasai langit. Bukan menjadi seekor Ayam yang hanya ada di daratan yang rendah."

Lalu Elang itu mengelus dengan pelukan penuh kasih sayang kepada Si Anak Elang itu sambil berbisik mesra.

"Kebanggan seekor Elang adalah terbang tinggi menggapai segala yang dicita-citakannya sambil memandang tajam masa depan dengan penuh optimis."

@hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun