Juergen Klopp Semakin Akrab dengan Cedera Para Pemainnya

Badai cedera pemain Liverpool semakin bertambah. Setelah cederanya Van Dijk dan Fabinho, kini Alexander Arnold juga mengalami cedera yang cukup parah saat berhadapan dengan Manchester City. 

BACA JUGA : Pep Guardiola Kecewa, City Harus Melepas Kemenangan atas Liverpool

Liverpool pada musim kompetisi tahun lalu, meninggalkan rival mereka langsung memimpin dari akhir pekan kedua, kemudian melesat untuk dinobatkan sebagai juara di garis finis.

Saat ini berbeda dengan tahun lalu. Fakta kali ini berbicara tidak seperti musim lalu, mereka sudah delapan poin dari penantang terdekat mereka.

Tetapi indikasi awal saat ini menunjukkan bahwa segalanya akan sangat berbeda pada musim kompetisi tahun 2020/21. Persaingan antar tim sangat terbuka dalam bertarung menuju finis juara.

Enam tim teratas dipisahkan oleh hanya tiga poin, selisih terkecil yang pernah ada setelah delapan putaran pertandingan Premier League.

Menurut Premierleague.com (10/11/20), hal ini merupakan keempat kalinya dalam sejarah kompetisi di mana semua tim merasakan kekalahan di awal musim.

Agenda padat The Reds adalah  tantangan tersendiri bagi Juergen Klopp. Pada Rabu (4/11) pukul 03.00 WIB dini hari, Liverpool bertandang ke Atalanta di Stadion Bergamo Italia. 

Usai laga ini mereka berhadapan dengan Manchester City di Etihad Stadium dalam big match pada Minggu (8/11) pukul 23.00 WIB.

Badai cedera pemain Liverpool semakin bertambah. Setelah cederanya Van Dijk dan Fabinho, kini Alexander Arnold juga mengalami cedera yang cukup parah saat berhadpan dengan City tersebut.

Akibat cedera ini, Liverpool akan kehilangan Alexander Arnold selama sebulan ke depan. Arnold mengalami cedera  usai melawan Manchester City di Liga Inggris pada pekan ke-8. 

Pada saat itu Arnold harus keluar pada menit ke-63 karena ada yang tidak beres dengan kakinya. Diduga dia cedera hamstring.

Diperkirakan pemain bek muda Liverpool ini harus absen dari lapangan selama 3-4 pekan. Dengan demikian dia tidak bisa memperkuat England dalam Liga Negara Eropa dan Liga Champions bulan November ini.

Agenda terdekat Liverpool berhadapan dengan pemuncak klasemen Premier League, Leicester City, usai libur karena jadwal jeda International ini. Laga ini sangat penting bagi mereka dalam merebut kembali puncak klasemen.

Sementara di Liga Champions Liverpool akan menjamu Atalanta dan Ajax di Anfield. Dua laga yang sangat menentukan kelolosan Liverpool ke fase gugur. Alexander Arnold harus absen menghadapi laga-laga tersebut.

Bagi Juergen Klopp, cederanya Arnold ini semakin membuat dirinya memutar otak dalam meramu komposisi lini belakang The Reds Liverpool. 

Untung saja saat ini Joel Matip sudah pulih dari cederanya dan sudah siap berduet dengan Joe Gomez sebagai bek tengah.

Pilihan pengganti Alexander Arnold sendiri, Klopp masih bisa memberi kesempatan kepada Neco Williams yang sudah sering bermain sebagai pelapis Arnold. Selain Neco, Klopp juga bisa memilih James Miller, pemain senior serba bisa ini.

Badai cedera ini bukan saja dialami oleh skuad Liverpool, skuad milik Pep Guardiola juga mengalami hal yang sama. Salah satu striker mereka, Sergio Aguero mengalami cedera lagi dan harus absen dalam laga-laga penting Premier League. Untung saja Gabriel Jesus, striker lainnya, sudah sembuh dari paparan covid-19.

Para manajer di Liga Inggris memang banyak mengeluh menghadapi cedera para pemain mereka. Hal tersebut dipicu oleh adanya regulasi pergantian pemain yang hanya 3 pemain. Padahal FIFA sudah mengeluarkan aturan pergantian 5 pemain dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.

Sebenarnya pihak operator Premier League sudah menerapkan aturan FIFA tersebut saat Liga Inggris melakukan Restart untuk menyelesaikan kompetisi tahun lalu. 

Namun dalam kompetisi tahun berikutnya, mereka kembali menerapkan regulasi yang berlaku di sana selama ini.

Dengan kondisi seperti ini, manajer Juergen Klopp harus benar-benar memaksimalkan anggota skuadnya, terutama kiprah para pemain mudanya untuk bermain menggantikan pemain yang cedera. 

Mereka juga bisa memperbanyak jam terbangnya dalam kompetisi yang sangat ketat ini.

Hanya manajer yang cerdas yang mampu keluar dari kondisi penuh tantangan ini. Kualitas seorang manajer sedang diuji saat ini.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa