Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Akhir Cinta Dosen Jomlo

3 November 2020   17:50 Diperbarui: 3 November 2020   17:58 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

Saat ini aku berada diantara kebahagiaan menempuh masa depan dengan Kinanti Puspitasari dan rasa duka Daisy Listya karena kepergian suaminya untuk selamanya.

Sungguh keberadaan yang sangat sulit yang harus kuhadapi. Listya sedang berduka sedangkan Kinanti berbahagia. Dua kondisi yang bertolak belakang.

Seperti saat malam itu Kinanti menerima telponku dengan penuh keceriaan. Bagaimana tidak, malam itu kami sedang membicarakan tentang acara lamaran sekaligus menentukan tanggal pernikahan.

Aku seakan tidak percaya pada akhirnya aku menikah juga dengan seorang pendamping hidupku. Aku seakan lebih tidak percaya lagi ternyata calon istriku adalah Kinanti Puspitasari, teman SMA yang dulu pernah menolak menjadi pacarku.

Sungguh sesuatu yang menakjubkan dalam perjalanan hidupku bahwa nanti pada hari pernikahan itu yang menjadi istriku adalah Kinanti Puspitasari. Aku yakin mungkin inilah takdirku.

Ternyata kabar pernikahanku dengan Kinanti rupanya sampai juga kepada Daisy Listya. Sore itu ketika aku baru saja tiba di rumah, aku menerima telpon dari Listya.

"Pak Alan. Selamat untuk rencana pernikahannya dengan Bu Kinan," kata Listya.

"Terima kasih Listya," jawabku pendek.

"Tadi pagi Bu Kinan memberi saya kabar tentang rencana pernikahannya dengan Pak Alan. Saya sangat gembira mendengar kabar ini," suara Listya penuh haru.

"Listya sekali lagi terima kasih. Mohon doa restunya saja agar semua rencana itu berjalan dengan baik," kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun