Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tantangan bagi Klopp di Pekan Terjal Liverpool dengan "Formasi Darurat"

3 November 2020   06:06 Diperbarui: 3 November 2020   10:07 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diogo Jota, rekrutan baru Liverpool, performanya sedang panas (Foto Skysports.com) 

Liverpool akan menghadapi pekan-pekan padat dengan jalan terjal. Pada Rabu (4/11) pukul 03.00 WIB dini hari, Liverpool bertandang ke Atalanta di Stadion Bergamo Italia. Usai laga ini sudah menunggu Manchester City di Etihad Stadium dalam big match pada Minggu (8/11) pukul 23.00 WIB.

Dua laga berat tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi skuad Juergen Klopp. 

Apalagi mereka saat ini sedang mengalami krisis bek tengah setelah Virgil van Dijk cedera lutut parah disusul kemudian Fabinho juga mengalami hal yang sama.

Setelah Jurgen Klopp memilih formasi 4-2-3-1 dalam kemenangan 2-1 Liverpool atas Sheffield United diajang Premier League, pada hari Sabtu (25/10) dini hari WIB, banyak orang bertanya inikah formasi darurat Liverpool?

Mungkin jawabannya benar. Klopp harus menarik ke belakang seorang Fabinho menjadi pengganti Van Dijk di posisi bek tengah berduet dengan Joe Gomez. Mereka berhasil meraih 3 poin dalam laga tersebut.

Klopp memainkan Georginio Wijnaldum dan Jordan Henderson di lini tengah ketika Fabinho memulai lagi di pertahanan sebagai bek tengah. 

Pemain yang dikontrak musim panas lalu, Diogo Jota bermain di posisi sayap kanan mendampingi Sadio Mane di kiri. Sementara itu Roberto Firmino dan Mohamed Salah sebagai striker tunggal dan striker kedua.

Hasilnya menunjukkan perubahan itu berhasil untuk kemenangan Liverpool atas Sheffield United. Formasi darurat tersebut membantu Liverpool saat mereka kembali ke jalur kemenangan di Liga Premier.

Mengamati yang dilakukan Klopp, intinya mengurangi seorang pemain gelandang dengan hanya menempatkan dua orang sebagai duet pivot. Hal ini karena seorang gelandang mereka, Fabinho menjadi bek tengah.

Sebenarnya Klopp telah mencoba sistem ini beberapa kali dalam kompetisi lebih dari setahun lalu. 

Saat itu Adam Lallana masih di Anfield, Klopp  sering kali menempatkan Lallana atau Xherdan Shaqiri di sana bersama Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah. 

Kali ini peran yang dulu ditugaskan kepada Adam Lallana, diberikan kepada Diogo Jota.

Formasi ini kembali diterapkan pada laga fase grup Liga Champions melawan klub asal Denmark, Midtjylland. Diogo Jota kembali berposisi sebagai pemain sayap bersama Xherdan Shaqiri. 

Sebagai duet pivot adalah Milner dan Henderson kemudian babak kedua Wijnaldum masuk menggantikan posisi Hendo. Di depan sebagai striker tunggal adalah Divock Origi dan striker bayangan, Takumi.

Walaupun para pemain Liverpool ini masih mengetahui bahwa formasi 4-3-3 masih lebih baik dalam menyerang. 

Namun formasi darurat 4-2-3-1 menjadi alternatif yang berhasil, paling tidak dalam 3 laga terakhir mereka. Menang 2-1 atas Sheffield, menang 2-0 atas Midtjylland dan menang di laga terakhir melawan West Ham United.

Ketika melawan West Ham kembali terjadi perubahan penting akibat cederanya Fabinho dalam laga Liga Champions melawan Midtjylland. Juergen Klopp harus kembali memeras otak untuk memilih pemain di posisi bek tengah tersebut.

Kandidat waktu itu ada tiga yaitu Nathaniel Phillips, Rhys Williams dan Sepp van den Berg. Akhirnya Klopp memilih Nat Phillips yang terbukti bermain sangat luar biasa.

Pada tengah pekan ini, Liverpool kembali beraksi dalam fase grup Liga Champions melawan tuan rumah Atalanta. Laga ini kembali menghadirkan uji formasi darurat The Reds dengan formasi 4-2-3-1.

Prediksi komposisi pemain yang diturunkan Klopp dalam laga melawan Atalanta mempertimbangkan rotasi untuk menjaga kebugaran mereka. Alisson tetap pilihan pertama di posisi kiper. 

Duet full back, Arnold dan Robertson juga turun sebagai starter. Untuk bek tengah yang menemani Joe Gomez, kemungkinan Klopp menurunkan Rhys Williams.

Duet poros yang berada di depan kuartet bek adalah Jordan Henderson dan Wijnaldum. 

Pemain sayap mereka adalah Diogo Jota dan Xherdan Shaqiri atau James Milner. Striker tunggal kemungkinan menempatkan Mohamed Salah ditemani Takumi Minamino di belakangnya.

Menarik ditunggu, formasi darurat ini apakah kembali berhasil memberikan kemenangan bagi The Reds? 

Apakah Diogo Jota kembali mampu mencetak gol untuk Liverpool? Pertanyaan yang menunggu jawaban.  

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun