"Oh iya aku mau melengkapi persyaratan administrasi untuk mengikuti program profesi Apoteker."
"Wah bagus rupanya kamu baru terpikir ikut program profesi ya."
"Iya Pak. Oh ya Pak Alan masih tinggal di Menanggal?"
"Iya. Kamu mau main ke rumah?" Tanyaku, sebenarnya bermaksud bercanda tapi ternyata Audray menjawab "ya" dengan antusias.
Gadis ini selama menjadi bimbinganku pada program S1 dulu, memang memiliki obsesi mendekatiku.
Audray tahu kalau aku masih sendiri. Tapi hebatnya dia pandai menempatkan urusan pribadi dengan urusan akademik.
Sehabis makan malam itu aku biasa duduk di teras depan sambil menikmati semilir angin malam.
Tiba-tiba saja sebuah mobil Honda Jazz berwarna biru berhenti di depan rumah. Aku mengenal mobil itu milik Audray Lin.
"Selamat malam pak Profesor?" Sapa Audray. Aku membalas sapaannya dan mempersilakan duduk.
Gadis cantik berwajah oriental ini selalu berpakaian seksi seolah ingin memamerkan kemolekan tubuhnya.
Aku bersyukur saat ini tidak memiliki lagi jiwa petualanganku seperti zaman SMA dulu. Jika aku ketemu Audray semasa SMA dulu, maka entah sudah diapakan gadis ini. Astagfirullah.