Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Ingin Belajar Menjadi Dirimu

7 September 2020   15:26 Diperbarui: 7 September 2020   15:34 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Tunggu (Foto Tripadvisor.co.id)

Teringat kamu saat aku duduk di sini. Sudah berapa kali kita selalu bertemu di Ruang Tunggu Stasiun Kereta Api ini, sehabis mudik berlebaran di Kampung.

Selalu di bangku Ruang Tunggu yang sama ini pula kita berbincang, tentang masa-masa pensiun yang harus kita lalui.

"Usia pensiun limapuluh enam masih terlalu muda," begitu katamu sambil menikmati roti bakar khas Stasiun.

Akupun setuju sebab masih ada dua puluh tahun ke depan atau bahkan lebih, sebelum usia kita delapan puluh.

"Lalu apa yang harus kita lakukan dua puluh tahun ke depan?"

"Banyak," katamu. "Mengurus cucu, menjaganya dan memberikan bekal untuknya."

"Menunggui dan menyaksikan cucu kita saat mereka menikah." Aku menambahkan.

"Ya jika saat ini cucu kita berusia satu tahun maka dua puluh tahun kemudian dia berusia dua puluh satu tahun. Mereka sudah sangat matang untuk menikah."

"Lalu apa lagi?" Tanyaku.

"Memperbaiki diri dengan menabung kebaikan untuk bekal kita sendiri," katamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun