Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hansi Flick Membuka Tabir Taktik Bayern Munich Hadapi Olympic Lyon

20 Agustus 2020   05:17 Diperbarui: 20 Agustus 2020   06:23 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga semifinal Liga Champions antara Bayern Munich dan Olympique Lyon seakan membuka tabir lebar-lebar taktik Hansi Flick menghadapi klub Perancis tersebut.

Laga yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Kamis (20/8/20) dini hari WIB ini dimenangkan oleh FC Holywood dengan 3 gol tanpa balas. Serge Gnabry mencetak dua gol dan satu gol lagi oleh Robert Lewandowski.

Hans-Dieter Flick memberikan pelajaran penting bagaimana cara membuka dan menekan tim dengan pola permainan bertahan seperti diperagakan Lyon ini yang berhasil menyingkirkan Manchester City di 8 besar.

Keberhasilan Hansi Flick Lolos ke Final 

Faktor penting skuad Hansi Flick sehingga berhasil melewati setiap rintangan hingga ke final adalah kebugaran pemain. Pentingnya kebugaran pemain selama Liga Champions harus tetap terjaga. Maka skuad Bayern terus membuahkan hasil dijalur kemenangan.

Intensitas permainan Bayern seperti ketika menghancurkan Barcelona, juga mereka tunjukkan dalam laga ini karena factor kebugaran tersebut yang selalu terjaga.

Ada dua sosok pemain kunci yang sangat berpengaruh dalam tim Hansi Flick ini. Mereka adalah Robert Lewandowski sebagai bintang tim. 

Begitu pula pengaruh 'Raumdeuter' Thomas Muller. Dua sosok ini merupakan ruh utama Bayern Munich selain Sang Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer.

Muller juga seorang yang sangat menentukan agar keseimbanga serangan Bayern terjamin. Karena dialah yang sering menciptakan ruang bagi para winger dan full-back untuk maju menyerang dari sayap.

Risikonya adalah garis pertahanan Bayern kadang-kadang terlihat terlalu tinggi. Mereka harus pandai memperhitungkan lawan mereka yang bisa memanfaatkan kondisi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun