Sebuah tim dengan banyak bintang harus mengalami risiko seperti itu. Mereka sangat individualis dan ingin menunjukkan kebintangannya.Â
Apalagi sosok seperti Rashford dan Greenwood yang masih berusia muda. Mereka seakan ingin memiliki pengakuan sebagai bintang.Â
Sevilla sendiri dengan formasi yang diterapkan Julen Lopetegui menggunakan skema 4-3-3.Â
Mereka sangat efektif melakukan operan-operan pendek dengan satu sentuhan bola. Para pemain Sevilla juga sangat pandai mengambil ruang kosong.Â
Gelandang Ever Benega adalah sosok yang sangat penting di lini tengah Sevilla. Dari dia bola serangan diawali melalui kedua sayap atau terobosan langsung. Â
Sebenarnya United membuat awal yang baik ketika Bruno Fernandes pada 9 menit laga berlangsung melakukan konversi dari titik penalti setelah Marcus Rashford dilanggar oleh Diego Carlos. Manchester United unggul 1-0.Â
Namun hanya berselang 18 menit, Sevilla menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Mantan pemain sayap Liverpool, Suso menyamakan kedudukan dengan tendangan kaki kirinya menjebol gawang David de Gea.Â
Pada babak kedua United memiliki serangkaian peluang untuk kembali memimpin. Mason Greenwood, Anthony Martial, Fernandes dan Rashford hampir saja mencetak gol.Â
Tetapi mereka dihadapkan pada pertahanan solid Sevilla dan kiper mereka yang bermain sangat luar biasa.Â
Petaka itu datang ketika dalam satu serangan balik dari sayap kanan, Jesus Navas menguasai bola melewati williams dan bola diumpankan ke mulut gawang disambut dengan baik oleh De Jong yang bebas kawalan. Â
Sulit dimengerti dengan pertahanan yang sangat buruk dari para defender Manchester United di sana.Â