Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Olympique Lyon Tundukkan "Sepakbola Gagap" Manchester City

16 Agustus 2020   05:26 Diperbarui: 16 Agustus 2020   06:20 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper Manchester City, Ederson tertunduk lesu kebobolan 3 gol oleh Lyon (Foto Skysports.com)

Mari kita lihat prosesi gol pertama Lyon pada menit ke-24. Momen serangan balik ketika Ekambi mematahkan jebakan offside City. 

Dia berlari langsung berhadapan dengan kiper City, Ederson. Namun tendangannya berhasil diblok Garcia. 

Tetapi Maxwell Cornet berhasil memanfaatkan bola liar tersebut dengan tendangan terarah kepojok gawang yang kosong. 

Gol ini adalah gol ke-4 nya ke gawang City selama Cornet berkiprah dikompetisi Liga Champions ini.  

Begitu pula pada babak kedua setelah Kevin De Bruyne menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dua gol cepat dari Moussa Dembele yang menggantikan Depay, membuat Manchester City tersingkir dari perempat final Liga Champions. 

Dua gol ini juga prosesinya hampir serupa dari serangan balik dan berhasil menembus jebakan off side untuk menjebol gawang Ederson. 

Seperti pertemuan penyisihan grup, City masuk ke pertandingan sebagai favorit besar tetapi Lyon sekali lagi membuat mereka gigit jari. 

Dengan kekalahan ini City belum pernah menang melawan Lyon dalam sejarah pertemuan mereka. Lyon menang dua laga dan sekali bermain draw. 

Manchester City bermain malam itu pada awal laga menerapkan formasi 3-5-2 dengan tiga bek Fernandinho, Laporta dan Gracia. 

Ada trio lini tengah mereka, Rodrigo, Ilikay Gundogan dan De Bruyne. Ditunjang oleh bek sayap, Walker dan Cancelo. Sedangkan duet striker Gabriel Jesus dan Sterling sebagai penyerang. 

Mereka menguasai 70 persen bola sepanjang laga. Namun permainan terlihat tidak efektif karena terlalu banyak operan yang monoton serta penyelesaian akhir yang buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun