Asam dapat dinetralkan dengan basa sedangkan basa penetralnya adalah asam. Reaksi penetralan ini dikatakan ideal jika pH larutan berkisar antara pH 6-8. Salah satu contoh reaksi penetralan adalah sebagai berikut:
H2SO4 Â + Â NaOH ----------------> Â Na2SO4 Â Â + Â H2O
(asam) Â Â (basa) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â (garam) Â Â Â Â (air)
- Pengendapan
Metode pengendapan dilakukan untuk menangani sisa sisa logam berat (beracun). Merkuri, perak, timbal dan tembaga adalah logam berat yang harus ditangani secara bijaksana karena sangat beracun bagi mahluk hidup.Â
Ion-ion logam tersebut dapat diendapkan dengan penambahan larutan basa (NaOH, KOH) hingga mencapai pH 10-12. Â
Endapan yang terbentuk dapat dipisahkan kemudian dikumpulkan dan dibuang di tempat tertutup (khusus) yang kedap air sehingga dijamin tidak akan mencemari tanah. Sedangkan cairannya dinetralkan dulu sebelum dibuang.
- Pembakaran Terbuka
Walaupun metode pembakaran ini dilakukan secara terbuka namun t etap harus memperhatikan faktor-faktor keselamatan dan kesehatan.Â
Misalnya asap hasil pembakaran yang mungkin mengandung zat toksik atau senyawa yang bersifat iritant yang dapat mengganggu kesehatan.Â
Beberapa solvent organik seperti benzene, asetaldehida, aseton dapat dimusnahkan dengan cara ini.
- Pembakaran dalam insenerator
Alat insenerator dirancang untuk keperluan pembakaran bahan-bahan kimia secara tertutup terutama diperuntukkan bagi zat-zat kimia beracun seperti pestisida.Â
Kondisi pembakaran dilakukan pada temperatur 1000C sehingga diharapkan pembakaran akan berlangsung sempurna.
- Penguburan dalam tanah