Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (3): Penanganan Limbah Kimia dari Laboratorium Lingkungan

1 Juli 2020   15:00 Diperbarui: 13 Juli 2020   17:07 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas di Laboratorium Fermentasi (Foto Hensa)

Bahan kimia korosif.

Bahan kimia mudah terbakar.

Bahan kimia beracun.

  1. Bahan kimia korosif.

Jenis bahan kimia ini adalah bahan kimia yang dapat mengakibatkan korosif. Beberapa bahan kimia jenis ini adalah berupa asam-asaman organik seperti H2SO4, HNO3, HCl, H3PO4, HClO4 dan basa-basa kuat seperti NaOH dan KOH.

  1. Bahan kimia mudah terbakar.

Bahan kimia mudah terbakar yaitu jenis bahan kimia berupa pelarut organik seperti etanol, metanol, aseton, benzena, asetonitril, asetaldehid dan lain-lain.

  1. Bahan kimia beracun.

Bahan kimia beracun berupa logam-logam berat seperti merkuri, perak dan tembaga.

Selain ketiga jenis bahan kimia tersebut juga diketahui ada beberapa bahan kimia yang bersifat inkompatibel satu sama lain. 

Pengelolaan Bahan Kimia Sisa Analisis

Secara garis besar, pengelolaan bahan kimia sisa analisis dari laboratorium dapat dilakukan dengan cara (1) Netralisasi, (2) Pengendapan, (3) Pembakaran terbuka, (4) Pembakaran dalam insenerator dan (5) Peenguburan dalam tanah (Imamkhasani, 1989).

  1. Netralisasi.

Metode ini dilakukan terutama untuk menangani bebagai sisa asam seperti H2SO4, HNO3, HCl atau basa kuat seperti NaOH. Sisa-sisa asam dan basa tersebut tidak disarankan untuk dibuang langsung ke saluran karena biota air sangat sensitif terhadap pH lingkungan. 

Selain itu sisa asam/basa sangat korosif terhadap pipa pipa saluran yang terbuat dari besi. Untuk menghindari hal tersebut maka asam/basa harus dinetralkan terlebih dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun