Bahan kimia korosif.
Bahan kimia mudah terbakar.
Bahan kimia beracun.
- Bahan kimia korosif.
Jenis bahan kimia ini adalah bahan kimia yang dapat mengakibatkan korosif. Beberapa bahan kimia jenis ini adalah berupa asam-asaman organik seperti H2SO4, HNO3, HCl, H3PO4, HClO4 dan basa-basa kuat seperti NaOH dan KOH.
- Bahan kimia mudah terbakar.
Bahan kimia mudah terbakar yaitu jenis bahan kimia berupa pelarut organik seperti etanol, metanol, aseton, benzena, asetonitril, asetaldehid dan lain-lain.
- Bahan kimia beracun.
Bahan kimia beracun berupa logam-logam berat seperti merkuri, perak dan tembaga.
Selain ketiga jenis bahan kimia tersebut juga diketahui ada beberapa bahan kimia yang bersifat inkompatibel satu sama lain.Â
Pengelolaan Bahan Kimia Sisa Analisis
Secara garis besar, pengelolaan bahan kimia sisa analisis dari laboratorium dapat dilakukan dengan cara (1) Netralisasi, (2) Pengendapan, (3) Pembakaran terbuka, (4) Pembakaran dalam insenerator dan (5) Peenguburan dalam tanah (Imamkhasani, 1989).
- Netralisasi.
Metode ini dilakukan terutama untuk menangani bebagai sisa asam seperti H2SO4, HNO3, HCl atau basa kuat seperti NaOH. Sisa-sisa asam dan basa tersebut tidak disarankan untuk dibuang langsung ke saluran karena biota air sangat sensitif terhadap pH lingkungan.Â
Selain itu sisa asam/basa sangat korosif terhadap pipa pipa saluran yang terbuat dari besi. Untuk menghindari hal tersebut maka asam/basa harus dinetralkan terlebih dulu.Â