Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Menyingkap Rahasia Buronan Sang Gubernur

9 Mei 2020   17:16 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:22 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja Rodi masa Kolonial (Foto Repulika.co.id) 

"Ujung Kulon!" Jawab Ki Damar. Entah kenapa mendengar Ujung Kulon tetiba Bayu teringat Ki Ulon. Jangan-jangan mereka mengejar Ki Ulon yang memang berasal dari Ujun Kulon.

Nama Ki Ulon sendiri sebenarnya julukan "Aki dari Ujung Kulon" yang sangat dikenal di kawasan itu. Sekarang Bayu sudah sedikit menyingkap rahasia hubungan Ki Ulon alias Kiyai Ghufron dengan Gurunya.

"Maaf nak Bayu. Tadi terpaksa saya menunjuk arah padepokan Ki Ulon karena diancam dibunuh. Ki Ulon itu orang yang sangat dicari karena juga pernah membunuh seorang Perwira di Batavia." Penjelasan Ki Damar yang sebenarnya tidak diminta oleh Bayu.

Bayu kembali berfikir jangan-jangan Ki Damar kenal juga dengan Kiyai Furqon, gurunya di padepokan Bayusuci, Anyer Kidul.

"Apakah Aki kenal dengan Kiyai Furqon?"

"Iya nak. Beliau teman karibnya Ki Ulon ketika mereka muda berjuang bersama Pangeran Diponegoro."

Bayu Gandana hanya terdiam mendengar penjelasan Ki Damar. Pemuda ini mulai berfikir tentang Ki Ulon yang seakan memendam sesuatu terhadap Gurunya. Itu kesan Bayu ketika mereka bertemu di kedai ini.

Ki Ulon atau Kiyai Ghufron sudah jelas buronan Belanda. Apakah Kiyai Furqon juga seorang buron yang selama ini dicari Belanda karena mereka saling bersahabat? Bayu belum menemukan rahasia ini. 

Salam @hensa17.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun