Rehabilitasi bagi pecandu di BNN ini dilakukan melalui alur rehabilitasi di Rumah Detoks selama 2 minggu, dilanjutkan Entry Unit selama 2 minggu. Memasuki program utama di Green House atau House of Hope selama 4 bulan.
Selanjutnya pecandu melanjutkan rehabilitasi di rumah Re-Entry selama sebulan sehingga keseluruhan total program ini adalah 6 bulan.
Aku memang harus melupakan masa kelam itu termasuk melupakan Jena Fahira, Gadis blasteran Lebanon. Kini aku sudah kembali mendapatkan jati diriku. Move on dari Jena Fahira sudah menjadi keharusan.
3|
Menjalani hari-hari di House of Hope meninggalkan kenangan tersendiri. Setiap pagi kami melakukan olah raga sambil menghirup udara sejuk di area pegunungan yang hijau itu.
Sudah tiga pagi aku sebenarnya masih penasaran dengan seorang gadis yang sering berpapasan di Bukit Utara itu. Gadis itu selalu tersenyum ketika berpapasan denganku. Aku yakin dia juga adalah peserta rehabilitasi. Aku ingin berkenalan dengannya.
Akhirnya pada pagi ke empat aku berhasil berkenalan. Gadis itu bernama Aina Alma, perawakannya semampai dengan kulit putih halus. Wajah dengan hidung bangir wanita wanita dari negara Timur Tengah seperti Lebanon atau Jordania.
Sejak pertemuan pertama itu jujur saja aku selalu teringat kepada Aina Alma. Bukan karena wajahnya mirip dengan Jena Fahira namun karena Aina Alma memiliki aura kecantikan dari dalam batinnya yang memancar melalui wajah teduhnya.
Hanya saja wajah teduhnya nampak pucat penuh dengan tekanan berat. Aina sebagai pecandu berat haus mengalami pengalaman buruk itu. Namun anehnya setiap pagi saat bertemu denganku, Aina terlihat wajahnya berseri.
"Selamat pagi Hen!" Aina menyapaku sambil duduk di kursi sebelah kiriku di area Bukit Utara yang sejuk itu.
"Pagi Aina. Ceria sekali hari ini. Tadi sempat keliling jogging kemana saja?" tanyaku.