Laga perdana Liga Champions Eropa di grup E Rabu (18/9/19) dini hari WIB, mempertemukan tuan rumah Napoli vs Liverpool di Stadio San Paolo, Naples berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Napoli.
Malam yang indah untuk diingat bagi siapa pun yang hadir di San Paolo. Napoli memainkan permainan sangat mengesankan karena mereka mengalahkan juara bertahan Liverpool. Â
Tim asuhan Carlo Anceloti ini telah menampilkan permainan sepak bola yang brilian. Menyuguhkan begitu banyak momen dari sebuah pertahanan yang kokoh dan sebuah serangan yang spektakuler. Hasilnya adalah dua gol kemenangan mereka. Â
Pada menit ke-82 sebuah hadiah penalti berhasil dicetak oleh Dries Mertens yang menembak ke arah kanan gawang Liverpool. Walaupun Adrian berhasil membaca arah bola namun tidak bisa dicegah masuk ke gawang Liverpool. Penalti terjadi akibat Andrew Robertson melakukan pelanggaran di area penalty kepada Callejn.
Fernando Llorente, akhirnya melengkapi kemenangan Napoli menjadi 2-0 pada menit 90+2. Sebenarnya saat itu Van Dijk terlihat mendorong bola agar menjauh dari bahaya. Namun tidak terlalu aman karena bola menghampiri Llorente yang menyelinap masuk untuk membobol gawang dengan sentuhan akhirnya melewati kiper Liverpool, Adrin.
Mantan pemain Spurs ini seolah tuntas melampiaskan dendamnya karena pada final Liga Champions tahun lalu Llorente harus gigit jari ketika Liverpool menang 2-0 ata Spurs.
Napoli sudah menunjukkan bahwa mereka bisa bermain dengan kualitas mereka di Stadion San Paolo. Seperti musim lalu, mereka juga mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0 di kandang yang sama pada fase grup.
Dries Mertens, penyerang Napoli, berbicara kepada Skysports (18/9/19) : "Kami memenangkan pertandingan yang sulit dipercaya, tetapi sekarang kami harus konsisten di pertandingan berikutnya. Kami mengalahkan Liverpool setahun yang lalu juga, itu tidak berarti apa-apa jika kami tidak melakukannya dengan baik di pertandingan berikutnya."
Mertens benar kemenangan ini adalah hal yang mungkin tidak pernah dibayangkannya. Namun patut diberikan catatan khusus bahwa gol penaltinya pada menit ke-82 tersebut menjadi titik penting bagi Napoli untuk semakin percaya diri menyongsong laga-laga di depan.
Tidak mudah bagi pemain manapun mencetak gol dari titik penalti di menit akhir yang akan menentukan kemenangan bagi tim yang diperkuatnya. Ini membutuhkan mental baja dan Dries Mertens sudah melakukannya dengan baik.
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti mengemukakan rahasianya mengapa Napoli berhasil megalahkan pasukan Jurgen Klopp malam itu seperti dikatakan Ancelotti usai laga kepada UEFA (18/9/1):Â
"Strateginya adalah memainkan permainan lengkap. Tekanan tinggi jika memungkinkan, tetapi juga bertahan lebih dalam jika diperlukan. Kami melakukan semuanya dengan baik."
Ternyata sangat sederhana taktik Ancelotti. Mereka melakukan hal yang sudah terbiasa dengan berbagai momen permainan. Ketika Liverpool memegang kendali Napoli berhasil dengan baik dalam bertahan dan kemudian mengambil peluang untuk menyerang.
Cara itu adalah permainan yang sangat seimbang. Pola tersebut secara terus menerus tetap dijaga. Sangat penting hal ini harus dilakukan dengan baik karena skuad Napoli menganggap bahwa Liverpool adalah tim terbaik di Eropa sebagai juara Liga Champions.
Filosofi sepakbola sederhana dengan selalu memberikan aura posisitf kepada para pemain Napoli bahwa mereka harus penuh gairah untuk mengalahkan Sang Juara bertahan Liverpool.
Ancelotti berhasil menerapkan strateginya mengalahkan skuad Jurgen Klopp malam itu. Selamat untuk Napoli. Jangan sampai momen penting malam berkesan di San Paolo ini menjadi sia-sia karena Napoli harus mampu lolos dari fase grup E Â ini menuju fase gugur.
Matchday kedua akan berlangsung 2 Oktober 2019, Napoli akan bertandang ke markas Genk Belgia yang kalah 2-6 dari Salzburg pada laga di Stadion Salzburg pada Rabu dini hari (18/09/2019). Sementara Liverpool akan menjamu Salzburg di Anfield pada hari yang sama.
Klasemen sementara grup E masih dipuncaki klub Auatria. Salzburg dengan 3 poin walaupun sama memiliki poin yang sama dengan Napoli namun Salzburg unggul porduktivitas 4 gol atas Napoli yang hanya 2 gol. Sementara Liverpool dan Genk berada pada posisi 3 dan 4. Â
Salam hangat @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H