"Strateginya adalah memainkan permainan lengkap. Tekanan tinggi jika memungkinkan, tetapi juga bertahan lebih dalam jika diperlukan. Kami melakukan semuanya dengan baik."
Ternyata sangat sederhana taktik Ancelotti. Mereka melakukan hal yang sudah terbiasa dengan berbagai momen permainan. Ketika Liverpool memegang kendali Napoli berhasil dengan baik dalam bertahan dan kemudian mengambil peluang untuk menyerang.
Cara itu adalah permainan yang sangat seimbang. Pola tersebut secara terus menerus tetap dijaga. Sangat penting hal ini harus dilakukan dengan baik karena skuad Napoli menganggap bahwa Liverpool adalah tim terbaik di Eropa sebagai juara Liga Champions.
Filosofi sepakbola sederhana dengan selalu memberikan aura posisitf kepada para pemain Napoli bahwa mereka harus penuh gairah untuk mengalahkan Sang Juara bertahan Liverpool.
Ancelotti berhasil menerapkan strateginya mengalahkan skuad Jurgen Klopp malam itu. Selamat untuk Napoli. Jangan sampai momen penting malam berkesan di San Paolo ini menjadi sia-sia karena Napoli harus mampu lolos dari fase grup E Â ini menuju fase gugur.
Matchday kedua akan berlangsung 2 Oktober 2019, Napoli akan bertandang ke markas Genk Belgia yang kalah 2-6 dari Salzburg pada laga di Stadion Salzburg pada Rabu dini hari (18/09/2019). Sementara Liverpool akan menjamu Salzburg di Anfield pada hari yang sama.
Klasemen sementara grup E masih dipuncaki klub Auatria. Salzburg dengan 3 poin walaupun sama memiliki poin yang sama dengan Napoli namun Salzburg unggul porduktivitas 4 gol atas Napoli yang hanya 2 gol. Sementara Liverpool dan Genk berada pada posisi 3 dan 4. Â
Salam hangat @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H