Kemenangan di Anfield Membawa Catatan Tiga Rekor Liverpool

Liverpool memimpin klasemen sementara Premier League usai menang 3-1 atas  Newcastle United di Anfield pada Sabtu (14/9/19). Kemenangan ini membuat Liverpool meraih 15 poin dari 5 kemenangan berturut-turut hingga pekan ke-5 Premier League ini.

Sementara pesaing The Reds, pasukan Pep Guardiola akhirnya harus menerima kekalahan 2-3 dari tuan rumah Norwich City di Carrow Road. Ini adalah kekalahan pertama sejak Januari 2019 sehingga membuat City tertinggal  lima poin di belakang pemimpin klasemen, Liverpool.

Usai laga malam itu, paling tidak Liverpool sudah mencatatkan diri meraih 3 rekor yang sangat impresif.

Pertama. Menurut Premierleague.com (14/9/19), dua gol Sadio Mane dan satu gol dari Mohamed Salah membantu Liverpool bangkit dari ketinggalan mereka ketika gol cepat Newcastle tercipta hanya 7 menit sejak laga dimulai.

Walaupun Newcastle memimpin 1-0 hasil tendangan keras Jetro Willems menembus pojok kiri atas gawang Adrian. Namun akhirnya Liverpool berhasil mengalahkan Newcastle United 3-1. Hasil ini merupakan rekor Liverpool memperpanjang kemenangan beruntun mereka menjadi 14 pertandingan di Premier League.

Kedua. Dari catatan situs tersebut juga dapat disimak bahwa Liverpool berhasil  mencatat rekor memenangkan lima pertandingan pertama mereka sejauh ini dari kampanye Liga Primer untuk kedua kalinya. Pencapaian tersebut pernah dilakukan Chelsea, pada 2009/10 dan 2010/11, dan Manchester City, pada 2015/16 dan 2016/17.

Ketiga. Selain itu, ada catatan sejarah luar biasa dalam laga malam itu ketika Sadio Mane menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang memainkan 50 pertandingan kandang untuk satu klub tanpa kekalahan (Liverpoolfc.com 14/9/19).  

Layak The Reds bisa memecahkan rekor luar biasa tersebut karena performa Liverpool sepanjang laga memang mengagumkan. Saat itu setelah gol cepat Jetro Willems, Liverpool menyamakan kedudukan di menit ke-28, Sadio Mane menemukan ruang untuk menembak dengan kaki kanannya setelah menerima umpan dari Andrew Robertson. Babak pertama belum usai, Roberto Firmino masuk untuk menggantikan Divock Origi yang cedera. 

Kehadiran Firmino ini membawa angin segar bagi penyerangan skuad Liverpool. Umpan akuratnya pada 5 menit sebelum turun minum berhasil dimanfaatkan oleh Sadio Mane untuk mencetak golnya yang kedua dalam laga ini. 

Pemain Senegal itu memanfaatkan jaring yang kosong setelah penjaga gawang Newcastle, Martin Dubravka gagal menangkap bola umpan Firmino.  Pada babak kedua, Firmino juga yang memberikan andil terciptanya gol ketiga Liverpool yang dicetak Mohamed Salah di menit ke-72.

Jurgen Klopp memberikan pernyataan usai laga tersebut seperti dirilis Liverpoolfc.com (14/9/19) : "Newcastle melakukan apa yang mereka lakukan, mereka melakukannya dengan sangat baik dan selalu menjadi ancaman untuk serangan balik. 

Sulit untuk menekan mereka karena mereka memainkan bola secepat itu, terus-menerus dalam formasi serangan balik. Ditambah striker mereka, Joelinton secara fisik benar-benar berjuang keras untuk bola-bola ini. Itulah cara mereka mencetak gol."

Gol cepat mereka paling tidak sudah menunjukkan kinerja Newcastle seperti yang dikatakan oleh Klopp.  Malam itu skuadnya membutuhkan 15-16 menit untuk mengatur ritme permainan. Hal ini karena Liverpool harus bermain lebih cepat daripada yang skuad Newcastle lakukan dengan serangan baliknya.

Pada akhirnya memang laga tersebut menjadi miliki Liverpool. Sepetti dirilis Liverpoolfc.com (14/9/190, dengan mendominasi 75 persen permainan, 21 peluang 9 tembakan on target dan 10 kali tendangan sudut, menunjukkan Liverpool dalam penampilan mendikte Newcastle United.

Setelah unggul 5 poin dari Manchester City hingga laga ke-5 ini, jangan sampai membuat Liverpool terlena karena kompetisi masih panjang. Masih ada 33 laga lagi di depan mereka yang akan membuat perubahan sangat berarti.

Rekor demi rekor boleh saja mereka ciptakan namun menjadi tidak berarti ketika Trofi Premier League lepas dari genggaman. Benar tidak?   

Salam @hensa