Sulit untuk menekan mereka karena mereka memainkan bola secepat itu, terus-menerus dalam formasi serangan balik. Ditambah striker mereka, Joelinton secara fisik benar-benar berjuang keras untuk bola-bola ini. Itulah cara mereka mencetak gol."
Gol cepat mereka paling tidak sudah menunjukkan kinerja Newcastle seperti yang dikatakan oleh Klopp. Â Malam itu skuadnya membutuhkan 15-16 menit untuk mengatur ritme permainan. Hal ini karena Liverpool harus bermain lebih cepat daripada yang skuad Newcastle lakukan dengan serangan baliknya.
Pada akhirnya memang laga tersebut menjadi miliki Liverpool. Sepetti dirilis Liverpoolfc.com (14/9/190, dengan mendominasi 75 persen permainan, 21 peluang 9 tembakan on target dan 10 kali tendangan sudut, menunjukkan Liverpool dalam penampilan mendikte Newcastle United.
Setelah unggul 5 poin dari Manchester City hingga laga ke-5 ini, jangan sampai membuat Liverpool terlena karena kompetisi masih panjang. Masih ada 33 laga lagi di depan mereka yang akan membuat perubahan sangat berarti.
Rekor demi rekor boleh saja mereka ciptakan namun menjadi tidak berarti ketika Trofi Premier League lepas dari genggaman. Benar tidak? Â Â
Salam @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H