Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menunggu Kejutan Tunggal Putri di Indonesia Open 2019

15 Juli 2019   17:49 Diperbarui: 15 Juli 2019   17:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyanny Alessandra Mainaky, pemain non Pelatnas yang turun di Indonesia Open 2019 (Foto BWFbadminton.com) 

Indonesia Open 2019 akan dimulai pada 16-21 Juli 2019. Turnamen ini adalah salah satu dari tiga turnamen BWF (Badminton World Federation) yang bertajuk BWF Super 1000 yang merupakan level turnamen tertinggi dari seri turnamen BWF. Hadiah yang diperebutkan sebesar USD 1.250.000 adalah tertinggi kedua setelah BWF World Tour Final yang menyediakan prize money sebesar USD 1.500.000.

Pada Indonesia Open semua Pebulutangkis terbaik Dunia hadir yaitu mereka yang memiliki ranking 10 besar Dunia. Mereka adalah Kento Momota (Jepang) dan Shi Yuqi (China) di tunggal putra. Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Chen Yufei (China) untuk putri. Ganda putra Kevin/Marcus dan pesaing mereka Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Dua ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Untuk ganda campuran  hadir 2 pasangan China yaitu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Untuk tunggal putri, Indonesia diwakili 4 pemain yaitu Gregoria Mariska, Fitriani, Ruselli Hartawan dan Lyanny Alessandra Mainaky. Kecuali Lyanny, tiga pebulutangkis yang disebut pertama adalah mewakili Pelatnas Cipayung.

Berdasarkan undian yang dirilis BWFbadminton.com (26/6/19), Gregoria dan Ruselli berada di Pool atas bersama unggulan pertama Tai Tzu Ying sedangakn Fitriani dan Lyanny di Pool bawah bersama unggulan kedua, Chen Yufei.

"Undian cukup berat ya tapi itu jadi motivasi kami. Saya sudah bilang sama anak-anak, yang paling berat adalah Fitriani. Gregoria yang oke lah, kalau menang babak pertama dia akan bertemu Intanon, tapi bukan berarti kita harus takut. Kami akan pelajari di penampilan terakhir mereka," kata Rionny di Pelatnas PBSI, Cipayung, seperti dilansir Detik.com (1/7/19).

Pelatih tunggal putri Pelatnas itu sangat berharap walaupun undian pemain putri sangat berat namun anak asuhnya tetap memiliki motivasi tinggi untuk menang.

Dibabak pertama Russeli akan berhadapan dengan Ratchanok Intanon (Thailand), Gregoria melawan Pornpanwee. Sementara itu Fitriani dan Lyanny masing-masing berhadapan dengan Chen Yufei (China) dan Beiwen Zhang (USA).

Gregoria Mariska Tunjung (Foto BWFbadminton.com) 
Gregoria Mariska Tunjung (Foto BWFbadminton.com) 

Diantara lawan-lawan mereka, Fitriani menemui lawan tidak mudah berhadapan dengan unggulan kedua yang juga ranking 2 Dunia, Chen Yufei. Head to head diantara mereka dimenangkan oleh Yufei dengan skor 4-2. Hanya semangat tinggi yang bisa membuka peluang Fitriani untuk mengalahkan pebulutangkis China ini.

Demikian pula Russeli Hartawan langsung berhadapan dengan unggulan ke-7, Ratchanok Intanon yang tahun ini sudah menjuarai India Open dan Malaysia Masters. Mereka belum pernah saling bertemu namun Ruselli dalam ranking Dunia menduduki peringkat 38, sangat jauh dibandingkan Intanon yang duduk di peringkat 7 Dunia.

Peluang Gregoria paling besar untuk melaju ke babak kedua, karena masing-masing belum pernah bertemu. Apalagi, peringkat Gregoria dan Pornpanwee tak terpaut jauh. Gregoria peringkat 13 BWF, selisih dekat dari Pornpawee yang berperingkat 17 BWF.

Gregoria jika menang maka dibabak kedua akan berhadapan dengan pemenang Ruselli dan Intanon. Jika Jorji berhasil lolos maka dia baru bertemu unggulan pertama Tai Tzu Ying diperempat final.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, menyebut peluang untuk bisa menembus delapan besar masih terbuka. Susy melihat peluang itu ada pada Gregoria Mariska yang diharapkan lolos keperempat final. Hal itu artinya Gregoria ditargetkan mengalahkan dua pemain Thailand yaitu Pornpanwee dibabak pertama dan Intanon dibabak 16 besar.

"Terus terang untuk tunggal putri, kami akui harus kerja keras. Ruselli akan bertemu Ratchanok. Memang secara level kalah kelas tapi kami berharap ada perlawanan, kejutan," kata Susy di Ritz Carlton Pasific Place, seperti dilansir Detik.com (26/6/2019).

Sektor tunggal putri Indonesia memang akan terus berbenah. Indonesia Open 2019 ini juga merupakan evaluasi berkala dari mereka dalam jenjang pembinaan lebih lanjut di Pelatnas. Sejauh mana peningkatan prestasi Gregoria Mariska, Fitriani dan Ruselli Hartawan sebagai 3 tunggal utama di Pelatnas tersebut.

Bravo Bulutangkis Indonesia.

@hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun