Kedua tim memiliki waktu yang sama untuk jeda begitu lama usai kompetisi domestic berakhir. Mungkin saja mereka akan kehilangan ritme permainan. Namun demikian inilah tantangannya bagaimana performa yang nanti terbangun menghasilkan konsistensi dalam permainan.
"Saya pikir kami bermain di final Eropa tiga atau empat tahun lalu, ketika kami bermain tiga hari setelah liga yang sangat intens. Jika Anda meminta saya untuk memilih antara tiga hari dan tiga minggu, saya juga akan mengatakan tiga minggu." Demikian kata Jurgen Klopp seperti dilansir Skysports.com (28/5/19) yang mengungkapkan hal yang bukan masalah ketika harus ada jeda waktu yang lama menjelang final tersebut.
Bahkan banyak keuntungan bagi Liverpool karena beberapap pemain yang dilanda cedera seperti Firmino misalnya, kini sudah kembali bugar. Demikian pula bagi Tottenham, itu pastinya adalah hal yang baik karena mereka memiliki banyak pemain cedera dan mereka semua sudah kembali sekarang termasuk Harry Kane.
Beberapa pengamat memprediksi bahwa Liverpool dan Tottenham memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda. Hanya tim yang siap mental juara yang nanti berhasil keluar sebagai pemenang. Lalu menurut Anda siapakah Pemenang Liga Champions tahun ini?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H