Setelah  sukses meraih kemenangan 3-1 atas Chinese Taipei pada laga pertama Grup A Piala AFC U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/10) malam, selanjutnya Timnas U-19 bertemu melawan Qatar.Â
Laga ini adalah penampilan kedua Timnas U-19 di ajang yang memperebutkan trofi dan 4 tiket menuju Piala Dunia FIFA U-20.Â
Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu (21/10/18) pukul 19.00 akan menjadi saksi apakah Garuda Nusantara berhasil meraih poin untuk lolos ke fase perempat final.Â
Hanya kemenangan atas Qatar yang bisa membawa Timnas U-19 ke fase knock out namun hal tersebut bukan suatu yang mudah.Â
Dibutuhkan energi yang lebih untuk meraih hasil positif dalam laga kedua Timnas U-19. Pengalaman ketika bermain melawan Chinese Taipei (Taiwan) harus dijadikan patokan dan rujukan bagi skuat Indra Sjafri ini.Â
Saat itu Timnas U-19 seolah mengalami beban berat untuk meraih misi wajib menang. Apalagi Taiwan bermain dengan menggunakan pertahanan berlapis bak parkir Bus ala Mourinho. Praktis mereka hanya menyisakan seorang strikernya didepan yaitu Wang Chung Yu.
Formasi 4-3-3 yang diterapkan Indra Sjafri tidak cukup ampuh membongkar pertahanan Taiwan. Egy, Saddil, Witan dan Rafli Mursalim benar-benar buntu membentur tembok area penalti mereka. Dibutuhkan kreativitas tinggi dari lini tengah Timnas U-19.
Melawan Qatar para penyerang Timnas U-19 dituntut lebih kreatif lagi. Hal tersebut penting karena Qatar memiliki  kekuatan di atas Taiwan.
Namun akhirnya di babak kedua menjadi titik balik bagi kemenangan Garuda Nusantara. Hanya 6 menit sejak peluit babak kedua dimulai, mereka berhasil membongkar pertahanan Taiwan dari sisi kiri ketika Witan Sualiman lolos dari hadangan bek kanan mereka dan melepaskan umpan yang langsung disambar kaki kiri Egy menjadi gol perdananya.Â
Dua gol lainnya untuk Garuda Nusantara julukan Timnas U-19 dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-71 dan 89'.
Transisi yang terlambat menyebabkan serangan balik Taiwan tidak bisa diantasipiasi. Hanya berselang 2 menit, Taiwan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol dari striker berbahaya mereka, Wang Chung Yu.Â
Hal ini patut menjadi perhatian Indra Sjafri bagaimana tidak focusnya lini belakang yang kembali kambuh.
Lini belakang terutama komunikasi duet bek tengah mereka harus terjalin dengan baik dalam mengantisipasi serangan lawan.
Ini harus diperhatikan mengingat Qatar memiliki penyerang-penyerang cepat dengan teknik diatas rata-rata. Nurhidayat dan Rachmat Irianto harus bekerja keras menghadapi mereka. Demikian pula full back Firza Andika dan Asnawi Mangkualam harus disiplin menjaga daerahnya.Â
Namun bagaimanapun kemenangan dalam laga perdana adalah suatu hal yang sangat penting bagi moral bertanding Timnas U-19. Indra Sjafri menyambutnya dengan suka cita.Â
"Kemenangan ini perlu disyukuri karena pertandingan pertama ini bakal menentukan untuk laga selanjutnya. Secara teknis permainan Chinese Taipei sudah kami perkirakan sejak awal."
"Mereka menerapkan permainan bertahan. Para pemain merespons dengan baik. Namun, permainan Chinese Taipei membuat kami sulit untuk masuk ke kotak penalti pada babak pertama.Â
Pada babak kedua ada sedikit perubahan. Garis pertahanan Chinese Taipei sedikit lebih tinggi. Jadi, situasi itu membuat timnas Indonesia U-19 mudah mengeksploitasi lini pertahanan lawan." Demikian kata Indra Sjafri seusai laga seperti dilansir PSSI.org (18/10/18).
Ada rasa lega dengan kemenangan ini namun timbul perasaan was was saat nanti bertemu Qatar dan Uni Emirat Arab.Â
Sebaiknya segera lupakan laga perdana ini dan kembali memusatkan perhatian dalam persiapan menghadapi Qatar.Â
Mereka adalah tim yang lebih kuat dibandingkan Taiwan. Sangat dibutuhkan kreativitas tinggi dari trio Saddil, Egy dan Witan dalam menghadapi laga kedua mereka melawan Qatar pada Minggu (21/10/18) di Stadion GBK pukul 19.00 WIB.
Jangan lengah anak muda. Masih ada dua laga lagi di Grup A yang harus dituntaskan menyingkirkan Qatar dan Uni Emirat Arab. Tetap optimis. Bravo Garuda Nusantara. Â
#hensa #kompasiana #AFC U-19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H