Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Johan Cruyff, Luis Milla dan Timnas U-22

24 Maret 2017   15:33 Diperbarui: 25 Maret 2017   18:00 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filosofi sepakbola Cruyff dirasakan langsung oleh sosok Josep Guardiola yang merupakan salah satu produk Barca asuhan Cruyff. Pep menjadi pelaku langsung dari kejayaan klub Barcelona saat itu. Pasukan Katalan itu  meruntuhkan dominasi Real Madrid. Ada empat gelar La Liga secara beruntun diraihnya dari tahun 1991-1994. Juga Piala Champions 1992, Piala Winners 1990 dan Piala Super Eopa 1992.

Seperti kita ketahui Total Football dari sang mentor ini kemudian dikembangkan Guardiola saat menjadi arsitek Barca pada tahun 2008-2012. Pep mempersembahkan semua gelar di level klub dengan permainan yang nyaris sempurna. Kreator lini tengah klub saat itu, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta memporak-porandakan pertahanan lawan. Di lini depan ada Lionel Messi dengan pergerakan eksplosif di semua area penyerangan.  Guardiola telah menyempurnakannya dengan sentuhan tiki-taka.

Walaupun sering berganti pelatih namun pakem dari Johan Cruyff yang telah bertahan selama 30 tahunan itu tak pernah berubah. Selalu diterapkan para pelatih berikutnya. Barca masih sempat merajai dunia sepak bola dengan empat gelar Liga Champions dalam satu dekade terakhir.

Luis Milla, Timnas U-22  dan Kurikulum Sepakbola Nasional.

Pelatih tim nasional U-22 Luis Milla Aspas pernah mengatakan bahwa dahulu Spanyol belum punya gaya khas dalam bermain sepak bola. Namun semuanya segera berubah ketika legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff datang untuk menangani FC Barcelona yaitu pada tahun 1988 - 1989.

Milla menuturkan bahwa Cruyff-lah yang meletakkan “batu pertama” fondasi sepak bola indah Spanyol yang bisa bertahan sampai saat ini. Filosofi permainan bola cepat dari kaki ke kaki kini juga ingin diterapkan Milla untuk timnas Indonesia U-22.

Milla berharap ilmunya dalam sepak bola, seperti halnya Cruyff bisa membuat Indonesia memiliki gaya khas sendiri dalam bermain sepak bola. Namun tentunya hal tersebut butuh proses panjang dan penanganan dan keterlibatan yang serius dari berbagai pihak. Khususnya dari para pelaku  sepak bola usia dini.

Program kurikulum sepak bola Indonesia pada usia dini, sudah mulai diperkenalkan dan di uji coba oleh Direktur Teknik PSSI Danurwindo pada 13 Maret 2017. SSB Asiop Apacinti merupakan klub usia dini pertama bagi coach Danur untuk mensosialisasikan kurikulum sepak bola model Indonesia ini melalui praktek langsung di lapangan.

Direktur Teknik PSSI ini menjelaskan bahwa materi dari kurikulum ini antara lain mempertajam kelebihan pesepak bola muda kita. Mulai dari kecepatan, kelincahan, serta memperbaiki kecerdasan dalam bermain.

Kurikulum sepak bola tersebut didesain sama untuk setiap kategori usia 6-9 tahun, 9-13 tahun, dan 13-17 tahun.  Hal ini disebabkan materi latihan harus dilakukan melalui tahapan berjenjang. Adanya kurikulum sepakbola yang diberlakukan seragam di tingkat nasional diharapkan Indonesia akan segera memiliki gaya khas permainan sepak bola sendiri. Seperti komitmen Luis Milla bahwa Indonesia harus menciptakan sepak bola khas Indonesia.

Kurikulum sepakbola nasional ini nantinya akan diuji cobakan di Sekolah Sepak Bola yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya seperti Bina Taruna, Pelita Jaya dan Persigawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun