Pembinaan tim yang berkesinambungan yang dilakukan oleh seorang pelatih lokal mereka, Kiatisuk Senamuang sudah menghasilkan prestasi yang nyata. Bahkan saat ini Thailand memiliki target ke depan dengan prestasi lolos Piala Dunia 2022 di Qatar. Apalagi kompetisi Liga mereka sudah memiliki klub-klub yang professional yang diakui oleh AFC. Jadwal yang teratur dengan fasilitas stadion yang sangat memadai.
Timnas dan Guus Hiddink
Menurut Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, federasi baru akan membahas sejumlah persoalan organisasi pada tanggal 8 Januari 2017 dalam Kongres Tahunan yang akan diselenggarakan di Bandung.
Sementara itu Sekjen PSSI, Wellington mengatakan bahwa sehari sebelum Kongres Tahunan akan ada Rapat Exco tepatnya 7 Januari 2017. Penunjukan pelatih timnas U-15, timnas U-18, timnas U-22, dan pelatih senior, rencananya akan dibahas dalam rapat tersebut.
Menpora berpesan kalau memang PSSI ingin mencari pelatih timnas yang baru, harus benar-benar yang berkualitas. Termasuk memiliki nama besar kelas dunia agar ada transfer ilmu kepada para pelatih lokal.
"Masih ingat saya pernah bilang soal Jose Mourinho, Guus Hiddink? Cari pelatih sekalian yang bagus dan punya nama besar. Selain ada transfer ilmu untuk pelatih juga bisa membuat disiplin tim dan lawan pun menaruh respek," ujar Menpora Imam Nahrawi, Selasa 20 Desember 2016, di sela-sela bermain bulutangkis di GOR Kemenpora seperti dikemukakan kepada para wartawan media lokal.
Jika Menpora Imam mengusulkan mantan pelatih timnas Rusia dan Belanda itu, Djoko Driyono, Waketum PSSI menginginkan agar PSSI mengontrak mantan pelatih timnas Amerika Serikat (AS) Jurgen Klinsmann. Selain itu, ada juga mantan pelatih FC Barcelona, Frank Rijkaard.
Ada lagi yang berwacana untuk melirik Louis Van Gaal yang saat ini sedang nganggur. Harga Louis Van Gaal 65 tahun, gaji terakhirnya di Manchester United (MU) mencapai Rp 122 miliar per tahun.
Sementara itu jangan dulu dibandingkan dengan nilai kontrak Mourinho di MU Rp 200 Milyar, Carlo Ancelotti di Bayern Rp 210 Milyar apalagi Pep Gurdiola di City Rp 250 Milyar. Mereka adalah pelatih top dunia saat ini. Jika Menpora menginginkan mereka, harga kontrak mereka sangat mahal jangan dipaksakan untuk mengambil mereka sebagai pelatih Timnas saat ini.
Angan-angan Menpora dan Djoko Driyono harus disikapi dengan kritis. Kita belum memiliki pemain-pemain yang kualitas skill mereka mempunyai standar seperti yang diharapkan oleh para pelatih dunia tersebut.
Jika hal ini dipaksakan maka pelatih dunia tersebut harus bekerja super keras dan membutuhkan waktu yang lama untuk meningkatkan standar kemampuan pemain kita. Apalagi semua pelatih kaliber dunia itu memiliki harga kontrak yang mahal paling tidak di atas Rp 100 Milyar per tahun.