Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Garuda Tidak Elok Bermain dengan Parkir Bus a la Mourinho

8 Desember 2016   12:31 Diperbarui: 8 Desember 2016   13:03 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Antara/Widodo S Jusuf

Le Cong Vinh selalu ditempel ketat oleh Manahati Lestusen dan Bayu Pradana juga mengikuti dengan setia striker Vietnam bernomor 10 Nguyen Van Quyet. Mereka cukup berhasil mengawal duet maut Vietnam ini.

Di depan hanya ada Boaz yang dibantu gelandang serang Stefano Lilipaly dan dua sayap Andik dan Rizky Pora. Kedua sayap Garuda inipun lebih sibuk menjaga sayap dari Vietnam jadi relative ada 10 pemain yang berkumpul di area setengah lapangan Indonesia.

Saat ke transisi penyerangan, bola lebih banyak langsung diumpankan ke Boaz termasuk bola dari Andik maupun Rizky. Lilipaly  hanya kadang-kadang saja bermain ke depan.

Banyak dilakukan clearance ball yang tidak akurat. Pemain Indonesia hanya sekedar membuang bola. Benar-benar sangat menghawatirkan. Beberapa kali Andik selalu terlambat melepas bola bahkan sama sekali tidak pernah melakukan sprint seperti biasanya.

Para pemain Indonesia tidak mampu men delay bola. Stefano Lilipaly yang mendapat tugas untuk mengatur tempo permainan sering mendapatkan pressing ketat dari dua gelandang Vietnam.

Parkir bus ala Mourinho ini tidak berjalan dengan baik. Riedl sendiri pernah mengatakan bahwa pertahanan yang baik adalah menyerang. Garuda nampaknya lebih baik bermain normal pada laga-laga mendatang.

Tim-tim di Asia Tenggara ini levelnya tidak terlalu jauh. Okelah Indonesia mungkin saja berada sedikit di bawah Thailand, Vietnam dan Filipina tapi dengan bermain normal maka akan terjadi keseimbangan antara daya serang dan bertahan.

Babak pertama ini benar-benar mendebarkan akhirnya berakhir dengan kelegaan karena skor masih tanpa gol.

Boaz yang Selalu Menginspirasi.

Untunglah pada babak kedua Riedl sedikit mengubah taktik dengan mencoba bermain normal. Akhirnya Garuda unggul dulu lewat gol Stefano Lilipaly pada menit ke 54 dengan memanfaatkan bola rebound Boaz Solossa di mulut gawang Vietnam. 

Pergerakkan Boaz pada sisi kiri gawang Vietnam dan tendangan lambungnya benar-benar penuh dengan instink seorang Boaz. Penjaga gawang Vietnam, Tran Nguyen Manh dan seorang back mereka terkecoh dengan tendangan itu yang membentur gawang. Bola pantul tersebut berhasil dicocor Lilipaly menjadi gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun