Disfungsi psikologis adalah berkurangnya fungsi kognitif (pikiran), afektif (perasaan), dan perilaku seseorang . Misalnya, jika kamu sedang berkumpul bersama dengan teman-teman yang paling kamu sayangi, seharusnya afektifmu (perasaanmu) merasa senang.Â
Namun, jika kita merasa tidak senang, meskipun teman-temanmu telah mengajakmu melakukan hal yang menyenangkan atau membicarakan topik yang paling kamu senangi, dapat dikatakan bahwa kamu sedang mengalami disfungsi psikologis.Â
Akan tetapi, jika kamu sedang berkumpul bersama dengan seseorang yang kamu benci, tetapi kamu tidak senang, maka hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai disfungsi psikologis karena itu merupakan hal yang wajar.
Personal Distress
Personal distress adalah rasa terganggu/tertekan secara berlebihan. Misalnya, seseorang yang menderita phobia terhadap kucing akan mengalami personal distress ketika melihat kucing dari dekat.Â
Namun, tidak semua orang yang mengalami personal distress dapat dikatakan menderita gangguan mental. Misalnya, tentunya kita akan menglami personal distress ketika orang yang paling kita cintai meninggal dunia.
Perilaku Atipikal atau Tidak Sesuai dengan Budaya Setempat
Perilaku atipikal adalah perilaku yang tidak lazim dilakukan pada umumnya atau tidak sesuai dengan budaya setempat. Misalnya, seseorang dapat dikatakan berperilaku atipikal ketika pergi ke mal dengan mengenakan bikini.Â
Namun, seseorang tidak dapat dikatakan berperilaku atipikal apabila mengenakan bikini di pantai. Dengan kata lain, atipikal (tidak sesuai) atau tipikal (sesuai)-nya perilaku bergantung pada situasi, kondisi, dan budaya di mana seseorang berada.
Contoh Kasus: Phobia Kucing
Fiona adalah gadis yang menderita phobia terhadap kucing. Suatu hari, dia pergi ke bioskop untuk menonton film "Perang Kucing" bersama dengan teman-temannya.Â