Tak lama, Ki Arnawa dan Bimasena bergegas menaiki kapal. Tali tambat menggulung cepat, menyisakan sauh menggantung di haluan kapal. Di bawah payung langit biru, lambaian tangan keduanya berbalas senyum Empu Akatara yang penuh dengan harapan.
Cerpen Dewandaru
12. Tongkat Setigi
Rabu, 29 Juni 2022
Henri Koreyanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!