Tak lama, Ki Arnawa dan Bimasena bergegas menaiki kapal. Tali tambat menggulung cepat, menyisakan sauh menggantung di haluan kapal. Di bawah payung langit biru, lambaian tangan keduanya berbalas senyum Empu Akatara yang penuh dengan harapan.
Cerpen Dewandaru
12. Tongkat Setigi
Rabu, 29 Juni 2022
Henri Koreyanto
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!