Dewandaru semakin tak memahami apa itu tongkat kalimasada. Lalu, apa itu pohon besar dan siapa itu Putera Nara kemudian apa hubungannya. Belum lagi arti warna biru yang sudah memenuhi lengan kanan. Aduh, Otak di kepalanya terasa mau pecah. Sesekali ia pejamkan mata dan menghirup napas dalam.
Sesaat, tangannya meraih mangga yang masak pohon itu, mengupasnya, lalu membagikan kepada Ki Kebomas dan Ki Kastara. Mereka berdua tersenyum melihat itu. Suasana sunyi pecah seiring dengan rasa manis buah mangga. Sedang Dewandaru, hatinya masih diliputi tanda tanya, setengah penasaran, setengah keheran-heranan.
Cerpen Dewandaru
8. Pohon Besar dan Tompel Biru
Senin, 06 Juni 2022
Henri Koreyanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H