Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pantomim

8 April 2022   10:35 Diperbarui: 8 April 2022   10:49 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Adakah hasil yang kudapat untuk hari ini kawan. Aku sangat berharap sekali dari pekerjaan ini. Ayolah, sedikit saja senyummu itu sungguh mampu membuatku bertahan untuk satu hari ini.

Apa yang kau harapkan dari pekerjaan itu, dan bagaimana mungkin kau menaruh harapan padanya. Bukankah berulang kali kubisikkan, lakukan saja apa yang menurut kata hatimu baik janganlah kau halangi, lakukan saja.

Baiklah-baiklah. Maaf, bukan maksudku tak percaya, tapi... Terkadang di belahan hatiku yang lain berkata, 'tidak.'

Kalau begitu kau tak memerlukanku lagi!

Jangan-jangan, jangan begitu. Bukankah kau yang mengajarkanku untuk selalu berprasangka baik!

Aku tak mengajarkan hal itu kepadamu, aku hanya membisikan saja. Aku tak punya wewenang untuk masuk ke wilayah itu. Dirimu harus mencarinya lagi. Bisikanku mungkin saja benar, tapi ada wilayah yang tak bisa kucampuri, salah satunya di wilayah...

Ya, ya, lagi-lagi aku yang selalu memutuskan. Tapi, tetaplah di dekatku kawan. Aku selalu membutuhkanmu.

Hmm, seharusnya begitu. O ya, coba kau lihat lagi sisi kanan pipimu, sepertinya ada yang kurang. Tambahkan lebih banyak lagi, tunjukkan sisi lain dari dirimu.

Bagaimana, apakah sudah sesuai?

Dirimu itu terlalu banyak tanya, sampai kapan hal remeh-temeh seperti ini tak bisa kau selesaikan. Ayolah kawan, mandirilah.

Aih, baru kali ini makhluk sepertimu mengeluh. Aku kira hanya diriku. Sudahlah, sana pergi saja. Kali ini aku tak membutuhkanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun