Ujar Kancil melanjutkan lagi,
Andaikan saja dari rasa lapar itu mampu membuat mereka berpikir jernih. Kemudian menyadari bahwa perundingan yang kutawarkan hanya akal-akalan. Niscaya, aku dan kita semua sudah menjadi daging panggang santapan lezat bagi para pasukan Harimau dan Panglimanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!