Spontan Bajing menyeru dengan suara lantang. "Sudah saatnya melakukan perlawanan. Kita semua tak bisa berpangku tangan melihat saudara-saudara di wilayah timur dan wilayah utara dalam penjajahan negeri belantara tandus. Kita tunjukan kepada mereka, bahwa kita pun memiliki kekuatan dan strategi. Ayooo, kini saatnya kita tunjukan kepada mereka, siapa kita sebenarnya"
Serentak terdengar suara kaki gajah dan badak melakukan hentakan ketanah sebagai tanda kesiapan dan kekompakan.
"BERANGKAAATTT", teriak Bajing memberi aba-aba, sembari loncat dan berdiri di punggung Jenderal Gajah.
Suara menggelegar langkah kaki para pasukan yang dipimpin Bajing menggema dari wilayah barat menuju alun-alun rimba raya. Membuat burung-burung beterbangan mengiringi keberangkatan pasukan gajah dan pasukan badak.
Tupai, Kekes dan Bledug pun bersorak tiada henti dengan penuh semangat, melepas kepergian pasukan-pasukan tempur itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H