Mohon tunggu...
Henny Purnama Sari
Henny Purnama Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Saya menulis banyak genre. Artikel, Cerpen, Puisi, Novel, Naskah Iklan (copywriting), Naskah Program Audio Visual (web series, program TV, TVC, dll.). Saya juga penggemar segala sesuatu beraroma "inovasi".

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Buat Apa Reunian?

14 Oktober 2016   17:15 Diperbarui: 14 Oktober 2016   18:19 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

58009e9624a9d5ac3e8b4568.jpeg
58009e9624a9d5ac3e8b4568.jpeg
Ada yang tidak sadar, ada yg sadar tapi pura-pura, dan ada juga yang sumringah menantang kamera:
Endang, Asty, dan Ferliyani

58009e9e24a9d5ac3e8b4569.jpeg
58009e9e24a9d5ac3e8b4569.jpeg
Ibu ini seperti kerepotan ngurus anaknya yang mau naik panggung, wkwkwk... :
ki-ka: Acay, sang Meryl Streep 1-15, Lina, dan Asty ngintip sedikit.

PERTAMA adalah rasa seperti sedang berwisata. Sightseeing enjoyment. Asiknya melihat-lihat ajang dan atmosfer baru yang terbentuk dari kumpulan orang usia sebaya, satu angkatan, berjumlah sekitar 500 (dari 700-an teman satu angkatan) yang ‘konon’ pernah akrab di sebuah waktu lampau. Pengalaman wisata inilah yang paling ingin saya rasakan dan berharap dapat terjadi dalam durasi panjang, selama mungkin, jika bisa hingga akhir acara. Yaitu rasa tenang, tanpa interupsi, melihat dan menyaksikan saja semuanya. Inilah kenikmatan menyaksikan (menyaksikan akibat yang telah diperbuat waktu kepada mereka, kepada kami, kepada kita, kepada semua. Menyaksikan kesemena-menaan waktu, kebiadabannya, yang dengan tegas menancapkan pesan bahwa ia berkuasa atas segala yang pernah kita kenal).

58009ea624a9d5ac3e8b456a.jpeg
58009ea624a9d5ac3e8b456a.jpeg
Harri: Gw emang prakmuka dulunya, tapi cuma sampe siaga... #eeeeh! 

58009eb024a9d5ac3e8b456b.jpeg
58009eb024a9d5ac3e8b456b.jpeg
Hai Dance! *klik!  Kita sekelas ya di DuBiDu.

Demikianlah, keinginan menyaksikan langsung terkabul di detik pertama hadir. Namun, kenikmatan wisata yang tenang tanpa interupsi itu tak dapat seutuhnya dirasakan, lantaran saya tidak bisa mensterilkan diri dari interaksi yang mau tidak mau muncul juga. Tak penting mengetahui siapa yang memulai. Sebab batas-batasnya sendiri telah blur. Atmosfer reuni, sedikit demi sedikit, atau seketika, melumat siapa pun alumni yang hadir di dalamnya. Seperti api yang merambat atau menjilat ketika bertemu benda-benda yang bisa terbakar.

58009eb724a9d5ac3e8b456c.jpeg
58009eb724a9d5ac3e8b456c.jpeg
Haiiiii! Kangeeeeen!

Itu pertama. KEDUA, walau ingin diam hanya menyaksikan, di satu sisi ada rasa syukur ketika masih ada yang mengenali, meski memiliki simpanan permakluman yang besar jika sebaliknyalah yang terjadi. Sebab waktu, pengalaman, dan orientasi tiap orang sanggup mengubah struktur jaringan genetika yang berfungsi mengatur memori.  Sehingga "lupa" sangat bisa dimaklumi.

58009ec024a9d5ac3e8b456d.jpeg
58009ec024a9d5ac3e8b456d.jpeg
     
58009ec924a9d5ac3e8b456e.jpeg
58009ec924a9d5ac3e8b456e.jpeg
"Hari ini aku gadis remaja lagi, bok!" - Asty

Beberapa kawan yang sempat saya tanya soal apa makna reuni bagi diri mereka, pun mengatakan hal senada. Asty, menyatakan seperti berada di masa lalu lagi, sejenak lupa masa sekarang. Lupa pada segala status dan kondisi sekarang. Serasa kembali lagi menjadi remaja usia belasan. Meski untuk sesaat, selama acara reuni saja. Dan itu menyenangkan. Mega, Tresia, dan Tjahjani  pun kurang lebih berkomentar sama.

Ya, dari sudut ini, reuni dapat dinilai sebagai momen untuk beristirahat sejenak. Sebagai selokus oase. Titik penyegaran. Saat refreshing dari rutinitas masa sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun